Imlek 2018

Intip Keseruan Sarwendah Merayakan Imlek 2018 Bersama Keluarga

Sarwendah dan Ruben memilih merayakan pergantian tahun baru Imlek dengan keluarga di rumah.

Penulis: Ilusi Insiroh | Editor: Ilusi Insiroh
instagram
Sarwendah, Thalia dan Ruben Onsu. 

Hari Raya Imlek selalu identik dengan warna merah.

Baik pakaian sampai dekorasi rumah selalu memilih warna merah.

Sumartono Hadinoto, Ketua Panitia Bersama Imlek di kota Solo, menjelaskan merah sudah jadi ciri khas etnis Tionghoa.

"Warna merah ini termasuk warna primer. Nah, arti dari warna ini melambangkan semangat, keberanian dan keberuntungan. Itu juga kenapa bendera kita 'kan ada warna merahnya," ucap pria yang merupakan tokoh Tionghoa di Solo ini.

Pria yang pernah meraih penghargaan dari PBB dalam kategori Advokasi dan Keterlibatan dalam kebijakan Publik ini juga menceritakan mengapa tradisi pemberian angpao saat imlek pun juga menggunakan warna merah.

"Warna merah itu sangat berarti bagi warga Tiongkok.

Jika disangkutpautkan dengan kepercayaan, warna merah kata Sumartono bisa menjadi penolak marabahaya dan mendatangkan keberuntungan.

Itu juga kenapa angpao yang dibagikan saat imlek disebut juga uang keberuntungan," ujar Sumartono.

Sejarah Warna Merah

Ternyata pemilihan warna merah mempunyai cerita historis yang cukup menarik.

Menurut kepercayaan orang Tionghoa, ada sejenis makluk buas (nian) yang hidup di kedalaman laut atau di atas gunung.

Mereka akan keluar saat tahun baru Imlek.

Kedatangan mereka pun dilanjutkan dengan mengganggu manusia, terutama anak kecil.

Namun jangan khawatir.

Jika masyarakat menghias rumah, pakaian, dan aksesoris berwarna merah dapat mengusir makhluk tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved