Imlek 2018

Intip Keseruan Sarwendah Merayakan Imlek 2018 Bersama Keluarga

Sarwendah dan Ruben memilih merayakan pergantian tahun baru Imlek dengan keluarga di rumah.

Penulis: Ilusi Insiroh | Editor: Ilusi Insiroh
instagram
Sarwendah, Thalia dan Ruben Onsu. 

Dari kepercayaan orang Tionghoa, makhluk gaib tersebut takut dengan warna merah.

Jadi, tidak heran kalau nuansa merah begitu jelas terlihat saat Imlek.

Asal Usul Nian

Dalam mitologi Tionghoa, nian adalah sejenis mahluk buas yang hidup di dasar laut atau di gunung.

Pada musim semi atau sekitar tahun baru Imlek, nian keluar dari persembunyiannya untuk mengganggu manusia, terutama anak-anak.

Nian tidak menyukai bunyi-bunyian ribut dan warna merah.

Oleh sebab itu dalam tradisi Imlek, warga Tionghoa mengenakan pakaian dan mendekorasi peralatan dengan warna merah.

Membakar petasan dan mementaskan tarian singa (barongsai) untuk menakut-nakuti nian.

Ada juga warga yang menempelkan sajak bait ganda (Duilian) di kertas merah untuk mencegah Nian agar tidak kembali.

Kata tahun dalam bahasa Tionghoa juga memiliki karakter yang sama dengan nama nian.

Istilah untuk menyebut hari raya Imlek, guo nian uga berarti mengusir atau melewati nian.

Nian juga dilambangkan dalam tarian barongsai.

Tarian singa atau barongsai adalah tarian yang mempertunjukkan keahlian bela diri dan akrobat, diketahui banyak orang sebagai nian untuk wilayah Tiongkok Selatan.

Di Tiongkok Utara, disebut Rui Shi dianggap anjing F.(*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved