Tiang Pancang Roboh

Kisah Tol Becakayu Proyek Mangkrak Selama 22 Tahun Hingga Kondisinya Kini

Pembangunan proyek Tol Becakayu dimulai sejak awal 2015 dan diperkirakan rampung pada pertengahan 2018.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG
Pekerja menyelesaikan pembangunan di kolong Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (12/10/2017). Pembangunan tol sepanjang 21 kilometer itu terus dikerjakan dengan target mulai beroperasi pada 2019 mendatang dan diharapkan bisa mengurai kemacetan di kawasan tersebut. 

Dikutip dari kompas.com, pengambilan keputusan untuk melanjutkan kembali proyek itu karena tak ingin menjadikan infrastruktur sebagai beban negara.

"Tiang-tiang yang sudah dipancang ini kan enggak baik kalau dibiarkan. Tadinya bisa jadi aset kalau dibangun jalannya malah jadi beban karena cuma tiang," kata Kepala BPJT Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna kepada Kompas.com, Senin (9/10/2017).

Tak hanya itu, Herry melihat kalau Jalan Tol Becakayu tidak dilanjutkan maka hanya akan memberikan kerugian dari segi biaya maupun manfaat.

Baca: Bekisting Pierhead Tol Becakayu Roboh, Proyek Jembatan Holtekamp di Papua Turut Dievaluasi

"Bayangkan ada tiang, ada biaya di sana tapi enggak bisa di-recover dalam artian dari segi uang dan manfaat. Nah kalau diselesaikan dengan menjadikannya jalan maka setiap yang masuk bayar maka ada pendapatan," jelas Herry.

Pembangunan dimulai sejak awal 2015 dan diperkirakan rampung pada pertengahan 2018.

Proyek ini akan dibangun sepanjang 21,04 kilometer dengan dua seksi yaitu seksi pertama menghubungkan antara Kasablanka - Jaka Sampurna sepanjang 11 kilometer dan seksi 2 menghubungkan Jaka Sampurna dan Duren Jaya sepanjang 10,04 kilometer.

Diresmikan Presiden Joko Widodo

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Jumat (3/11/2017).

Di acara itu, Jokowi menandatangani prasasti peresmian dan menekan tombol sirene tanda proyek diresmikan.

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat peresmian Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di kawasan Jakasampurna, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/11/2017). Presiden Joko Widodo meresmikan ruas jalan tol yakni Seksi 1B dan 1C sepanjang 8,26 kilometer yang terbentang dari Cipinang Melayu-Pangkalan Jati-Jakasampurna.
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat peresmian Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di kawasan Jakasampurna, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/11/2017). Presiden Joko Widodo meresmikan ruas jalan tol yakni Seksi 1B dan 1C sepanjang 8,26 kilometer yang terbentang dari Cipinang Melayu-Pangkalan Jati-Jakasampurna. (KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Jokowi yakin pembangunan tol itu bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan Inspeksi Kalimalang dikarenakan jalur itu biasa diakses warga dari arah Bekasi ke Jakarta.

Peresmian tol Becakayu itu menandakan siapnya beberapa seksi untuk dilintasi warga.

Seksi tersebut diantaranya seksi 1B menghubungkan Cipinang Melayu-Pangkalan Jati dan seksi 1C yang menghubungkan Pangkalan Jati-Jakasampurna.

Sementara seksi lainnya yaitu 1A dan 2 diperkirakan rampung di pertengahan tahun 2018.

Baca: Lokasi Robohnya Bekisting Pierhead Tol Becakayu Sepi Bila Malam

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved