Kasus First Travel

Di Persidangan, Anniesa Hasibuan si Bos First Travel Klaim Telah Bayar Refund Secara Bertahap

Ia mengatakan, setiap jemaah yang tertunda diberangkatkan di bandara pihaknyalah yang menanggung biayanya

Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/MUSLIMIN TRISYULIONO
Sidang kedua kasus dugaan penipuan First Travel di Pengadilan Negeri Depok di Jalan Boulevard Grand Depok City, Senin (26/2/2018). 

"Maka terjadi perjanjian kerjasama 18 juli 2017 dengan Kementerian Agama dan OJK. Dan sudah kami sampaikan bahwa yang tertunda akan diberangkatkan November 2017. Ini juga sudah dirilis di web OJK," katanya.

Mengenai utang First Travel di Arab Saudi, Anniesa menjelaskan, vendor di Saudi sudah dibayarkan pihaknya sebesar 75 persen lebih.

"Untuk penambahan biaya pilihan jemaah, di ramadan merupakan opsi dan bukan wajib. Jadi jika yang menambahkan akan diberangkatkan November 2017. Yang tidak tetap akan diberangkatkan di jadwal ulang," kata Anniesa.

Sebelumnya tiga saksi diperiksa pertama kali secara bersama-sama, satu persatu dalam sidang, yakni Dewi Gustiana, Tri Suheni, dan Martono.

Kepada majelis hakim ketiganya mengaku tertarik menjadi agen karena pernah berangkat umrah melalui First Travel antara 2011- 2013 dengan harga murah, yakni sekitar Rp 11 Juta.

Baca: Saksi Tertarik Menjadi Agen First Travel Karena Harga Murah, Tapi Ini Akibatnya

"Karenanya saya tertarik jadi agen karena harganya murah. Apalagi ada fee Rp 200.000 per orang untuk agen bagi calon jemaah umrah yang daftar," kata Dewi salah seorang saksi atau agen asal Tangerang, kepada majelis hakim.

Dewi mengaku akhirnya menjadi agen sejak Desember 2015.

"Kami kemudian mendapat pembekalan sebagai agen beberapa kali oleh Andika, ibu Anniesa dan juga Kiki, di Kuningan," katanya.

Sejak menjadi agen hingga 2017, kata Dewi ada 671 calon jemaah yang mendaftar ke pihaknya.

"Mereka semua tertarik jadi calon jemaah karena harga yang ditawarkan murah, yakni hanya sekitar Rp 14,3 Juta," katanya.

Dewi mengatakan, sebanyak 342 calon jemaah yang mendaftar sejak 2016 sampai 2017 tidak juga berangkat sampai kini.

Sementara sisanya, kata Dewi, sudah sempat berangkat sebelumnya.

"Itu pun saya mendesak beberapa kali ke Firts Travel dan dana pribadi saya terpakai juga untuk berangkatkan jemaaah karena beban moril saya sebesar sekitar Rp 150 Juta," katanya.

Baca: Berbagai Artis di Pusaran Kasus First Travel, Ada yang Niat Awalnya Hanya Sekadar Membantu

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved