Tukang Rujak Cingur Dikeroyok Sekelompok Remaja yang Sedang Mabuk di Pamulang
Seketika tanpa penjelasan, remaja yang paling belakang memukulkan kepala Sugiyanto menggunakan helm
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Rokayyah yang sedang merapihkan dagangannya itu pun melihat secara jelas menantunya sedang dikeroyok oleh tiga remaja itu.
Nahasnya, menurut kesaksian Rokayyah dan Sholeh teman-teman dari remaja itu justru datang untuk membantu mengeroyok Sugiyanto.
"Malah datang rombongan temannya yang lagi mabuk-mabukkan juga diseberang lokasi pengeroyokan," kesaksian Rokayyah.
Menurutnya, terdapat sekira enam sampai delapan remaja mengeroyok menantunya itu yang sudah tidak bergerak sama sekali.
Kejadian itu berlangsung kurang lebih selama tiga menit tanpa henti.
Pebuatan keji itu berhenti ketika Sholeh suami Rokayyah lari menghampiri kejadian.
"Ketika suami saya lari sambil teriak anak saya anak saya anak saya mereka bubar kabur sambil ngelempar besi yang diambil dari pagar rumah orang," kata Rokkayah menjelaskan kepada TribunJakarta.com.
Baca: Sebelum Tusuk Abdul Rachman, Pelaku Diketahui Sempat Cari Dua Ustaz Lain di Depok
Sambil memeluk menantunya, sambil menangis dan berlumuran darah, Rokayyah meminta tolong kendaraan yang lewat dan warga sekitar.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Permata Pamulang pada pukul 01.00 WIB.
Namun karena keterbatasan alat dan tenaga, korban langsung dipindah ke Rumah Sakit Sari Asih Ciputat.
Dari perbuatan keji remaja remaja itu, Sugiyanto menderita gejala gegar otak dengan empat jahitan di bagian kiri belakang kepala dan empat jahitan di pelipis kanan.
Beserta luka memar dan benturan benda tumpul di sekujur badannya.
"Sekarang Sugi masih di sana (rumah sakit) ditemani anak saya," ujar Sholeh.