Susi: Jadi Menteri Sudah Luar Biasa, Ini kata Mahfud, Jimly dan Abraham Samad Jadi Cawapres Jokowi
"Itu mimpi di siang hari. Saya lulusan SMP jadi menteri saja sudah luar biasa. Masa bermimpi mau jadi cawapresnya Jokowi," kata Susi
Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
Mantan Ketua DKPP tersebut menilai hingga saat ini proses untuk menentukan cawapres dari masing-masing partai politik masih sangat jauh.
Dirinya memprediksi kepastian koalisi partai untuk mendukung pasangan capres baru akan terbentuk setelah perhelatan Pilkada, Juni mendatang.
Namun mantan Ketua MK tersebut, tidak ingin menolak jika ada partai yang menyodorkannya untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres mendatang.
"Biarin saja, itukan haknya orang-orang parpol untuk mengusung calon. Gak ada gunanya juga bersedia atau gak bersedia," tukas Jimly.
Seperti diketahui, isu mengenai maunya Jimly sebagai Cawapres Jokowi, dihembuskan oleh politikus Golkar, Priyo Budi Santoso.
Dirinya mengatakan, ada tiga figur yang cocok mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019, yakni Jimly, Mahfud MD, serta Din Syamsudin. Priyo menilai ketiganya bisa mendongkrak elektabilitas Jokowi.
4. ABRAHAM SAMAD

Bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku telah dikontak beberapa partai politik untuk dimajukan sebagai calon dalam pemilihan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
"Ada beberapa partai politik yang mengkontak, ada beberapa, tidak perlu saya sampaikan," ujar Samad dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (17/3/2018).
Menurut Samad, dirinya tidak akan menolak jika masyarakat memberikan amanah untuk menjadi pemimpin Indonesia, karena hal tersebut merupakan kewajiban konstitusional sebagai warga negara.
"Yang penting amanah itu bisa dipertanggung jawabkan dan demi masyarakat," papar Abraham.
Meski bersedia maju sebagai calon kontestasi Pilpres 2019, Samad memiliki sejumlah pertanyaan kepada pihak yang mendukungnya, karena bukan seorang anggota partai dan tidak memiliki modal.
"Saya bukan orang partai, dan saya bukan orang yang punya duit, apa partai itu tetap mau terus mencalonkan saya atau tidak," ucap Samad.
Sebelumnya, sejumlah lembaga survei merilis nama Abraham Samad masuk dalam bursa capres maupun cawapres 2019, mengingat nama besar yang disandang Abraham Samad cukup besar sampai gaungnya ke luar negeri sejak menjabat ketua KPK.