Dibawa ke Rumah Sakit, Uang Tukang Becak di Surabaya Mencapai Rp 48,9 Juta

"Setelah dilarikan ke rumah sakit, uangnya dibawa ke kecamatan dan diproses. Saya bilang jangan diambil dan nunggu tukang becak Pak Asnan itu sembuh,"

Editor: Ilusi Insiroh
Kolase TribunJakarta.com
Tukang becak Asnan di Surabaya. 

Zaman Belanda

Asnan masih dirawat di Ruang Palem I lantai 3 RS Dr Soetomo.

Menurut petugas kesehatan yang berjaga di ruang tempat perawatan, kakek tersebut diduga mengidap penyakit Tuberkulosis atau TBC dan masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

Sampai pukul 14.30 WIB, Asnan nampak masih beristirahat, ia tertidur lelap dan berselimut sarung berwarna hitam dan infus terpasang di tangan kanannya.

Sempat terbangun karena sarungnya harus diganti, Asnan sempat bercerita maksudnya mengumpulkan uang di bawah jok becaknya.

"Duite ngge dodol rokok teng pojokan (Uangnya untuk jual rokok di pojokan)," ujar Asnan dengan terbata-bata dan suara tidak begitu jelas.

Ia juga mengatakan, "neng wetane warung Suwaji."

Saat ditanya maksud yang diucapkannya, Asnan nampak linglung.

Asnan mengaku sudah lama menjadi tukang becak.

"Mulai zaman londo, anak kulo kaleh bojone sampun sedo di Sumobito, Jombang (anak saya sama istrinya sudah meninggal di Sumobito, Jombang)," ucapnya sambil terbaring di tempat tidur.

Asnan hanya mengingat uangnya sebanyak sembilan juta rupiah yang dibawa petugas berbaju merah.

"Dadi pelayan kirim-kirim dokumen, barang, duit teng bank daerah Gubeng," ujar dia.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved