Ada Kepercayaan Tidak Boleh Disambungkan, Parisadha Hindu Tolak Pembangunan Kabel Listrik Jawa-Bali
Apabila Pulau Jawa dan Bali disambungkan, maka akan terjadi malapetaka buat warga Bali.
Baca: Dibentengi 200 Dukun dan 2.000 Pusaka, Kesaktian Soeharto Pernah Disaksikan Pemilik Warung Makan
Kedua, yakni Bhisama PHDI mengenai kesucian Pura Nomor 11/kep/I/PHDI/1994 tertangal 25 Januari 1994 menyatakan bahwa tempat-tempat suci tersebut memiliki radius kesucian yang disebut Daerah Kekeran, dengan ukuran Apeneleng, Apenimpug, dan Apenyengker.
Artinya, untuk Pura Sad Kahyangan diterapkan ukuran Apeneleng (min 5 km dari pura), untuk Pura Dang Kahyangan diterapkan ukuran Apeneleng (min 2 km dari pura), dan untuk Pura Kahyangan Tiga dan lain lain diterapkan Apenimpug atau apenyengker.
Dalam proyek ini, Pura Segara Rupek masuk dalam kategori Apeneleng dengan jarak yang boleh dibangun tower listrik dengan ketinggian 376 meter itu tidak boleh di areal 2 km dari pura. (I Wayan Erwin Widyaswara)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul: PHDI Bali Kukuh Tolak JBC pada Rapat Besar di Jakarta, Ada Keyakinan Terhadap Ida Mpu Sidimantra