Kapolres Kaget Kompol Fahrizal Membunuh, Perwira Polisi Penembak Ipar Masih Linglung

Penembakan yang dilakukan Komisaris Polisi Fahrizal, menewaskah Jumingan alias Jun (33), adik iparnya, membuat sejumlah rekan kerjanya kaget.

Editor: Ilusi Insiroh
TribunMedan
Kompol Fahrizal mantan Kasatreskrim Polrestabes Medan. 

TRIIBUNJAKARTA.COM, MEDAN - Penembakan yang dilakukan Komisaris Polisi Fahrizal (41 tahun) yang menewaskah Jumingan alias Jun (33), adik iparnya, membuat sejumlah rekan kerjanya kaget.

Sebab selama ini, ia dikenal sebagai sosok perwira yang bagus dalam bekerja. Hingga dua hari berselang dari kejadian, belum terang alsan dan motif penembakan.

"Selama ia bekerja tidak ada yang aneh-aneh, saya jadi kaget mendapat kabar penembakan itu. Saya prihatin, kok bisa begitu," ujar Kapolres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, AKBP Kholilur Rochman saat dihubungi Harian Tribun Medan/daring Tribun-Medan.com melalui ponsel dari Medan, Jumat (6/4).

Baca: Tak Hanya Diskon Tiket, Diskon Besar Tas dan Sepatu juga ada di GATF 2018

Kholilur Rochman mengaku mendapatkan informasi mengenai Kompol Fahrizal menembak adik iparnya menggunakan senjata api revolver berdasarkan pemberitaan media massa.

Bahkan, sejumlah perwira di lingkungan Polres Lombok Tengah juga menyampaikan kabar tak elok itu. Setelah itu, ia langsung melaporkan peristiwa itu kepada Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kompol Fahrizal merupakan mantan Kasat Reserse Kriminal Polrestabes Medan.

Ia menjabat sebagai Wakapolres Lombok Tengah sejak 9 Desember 2017. Kapolda Sumut Paulus Waterpauw dan Wakapolda Sumut Brigjen Agus Andrianto mengakatan Kompol Fahrizal perwira cendera dan baik.

Salah satu prestasi mengungkap pembunuhan berencana terhadap Kuna. 

"Ketika berhasil mengungkap kasus pembunuhan pengusaha softgun, Kuna. Maka diberi penghargaan disekolahkan," ujar Paulus, Kamis (5/4).

Baca: Posting Foto Menggunakan Konde Hingga Dapat Kritik Netizen, Rina Nose Beri Jawaban Menohok

Indra Gunawan alias Kuna, pengusaha airsoft gun di Kota Medan. Kuna ditembak mati di depan tokonya di Jalan Ahmad Yani, Medan Barat, Rabu (18/1/2017) siang. Pembunuhan Kuna ditengarai melibatkan delapan orang, termasuk pembunuh bayaran.

Hingga Februari 2017, Kompol Fahrizal masih di tugas Medan. Kemudian ikut Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim) di Lembang, Jabar. Dan selanjutnya menjadi Wakapolres Lombok Tengah.

Meskipun Kompol Fahrizal menjabat sebagai Wakapolres Lombok Tengah, AKBP Kholilur Rochman sudah sebulan tidak bertemu dengannya.

"Kabar yang beredar Anda dipanggil Mabes Polri?" tanya Tribun Medan/Tribun-Medan.com.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved