Kikan Personel Grup Band Cokelat Semangat Menjadi Ambasador Duta Damai Dunia Maya, Ini Alasannya

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memilih Kikan Coklat sebagai ambasador Duta Damai Dunia Maya 2018.

Dalam gerakan yang diusung oleh BNPT ini guna untuk pencegahan tindak terorisme di Indonesian, Duta Damai Dunia Maya 2018 telah melantik 660 remaja dari 11 provinsi di Indonsia.

Kikan yang merupakan vokalis band Coklat itu juga mengemban gelar sebagai ambasador Duta Damai Dunia Maya 2018.

Baca: Bayern Muenchen Berpeluang Singkirkan Real Madrid karena Faktor Pria Ini

Wanita berambut hitam panjang tersebut mengaku sangat bersemangat dan berbangga hati dapat tergabung dalam suatu program yang sangat mulia tersebut.

"Saya melihat duta dunia damai ini amat sangat positif karena memberikan wadah untuk adik-adik kita, kenapa saya mau dan tertarik masuk dalam program ini karena saya melihat ini adalah sebuah program yang sungguh-sungguh nyata walaupun bergeraknya di dunia maya, dan saya bangga menjadi unsur didalamnya," ujar Kikan saat ditemui di Novotel, Tangerang, Rabu (25/4/2018).

Kikan menggaris bawahi bahwa program ini merupakan sebuah program antisipasi dari tindakan-tindakan di dunia maya yang mengandung unsur terorisme secara global.

Ia pun menjelaskan akan totalitas dalam pergerakan Duta Damai Dunia Maya 2018 sebagai musisi.

"Passion yang kita geluti itu pasti selalu bisa menemukan cara untuk memberikan kontribusi nyata, karena saya sebagai musisi, yang saya tahu bermain musik, jadi bagaimana profesi saya itu bisa berguna bagi banyak orang," papar Kikan.

Baca: Senjata Api yang Dicuri Dua Pelaku di Bekasi Milik Anggota TNI

Telah diwartakan sebelumnya, BNPT melantik 60 remaja asal Banten, setelah sebelumnya melantik 600 remaja tersebar dari 10 Provinsi di Indonesia untuk menjadi Duta Damai Dunia Maya 2018.

Acara yang di helat di Hotel Novotel Tangerang itu dihadiri lima perwakilan negara dari 12 undangan, yakni Belanda, Spanyol, Belgia, Uni Eropa, AS, Perancis, Turki, RRT, Yordania, Kazakhstan, Filipina, dan Maroko.

"Menjadi agen perdamaian dalam membendung propaganda radikal terorisme melalui internet. Sebanyak 60 anak muda dilatih membuat konten positif dan damai berupa tulisan, meme, foto, video, yang akan diwujudkan melalui sebuah website," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius.