Calon Istri Dibakar
ST yang Modal Dengkul, Tega Membunuh dan Membakar Calon Istrinya Karena Sakit Hati
Menurutnya, pelaku merasa setelah tidak dihargai sebagai laki-laki karena kerap dimarahi oleh korban.
Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
"Cek-cok itu sendiri terjadi berawal karena saya lupa menutup pintu rumah kemudian bapaknya marah-marah hingga merambat banyak ke dia. Saya juga memang tinggal di sana," katanya.
Kapolsek Tambora, Kompol Iver Son Manossoh mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, diketahui motif pembunuhan ini karena pelaku merasa sakit hati.
Menurutnya, pelaku merasa setelah tidak dihargai sebagai laki-laki karena kerap dimarahi oleh korban.
Terlebih setelah seluruh biaya untuk acara pernikahannya ditanggung oleh korban.
"Korban ditusuk sebanyak empat kali di bagian perut dan punggung," kata Iver.
3. Mengaku Sudah Menikah
Warga sekitar sudah mengetahui kalau ST (25) kerap bermalam di rumah LR (41) di Jalan Alaydrus No. 69, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
"Kadang kalau saya kontrol malam, emang ada laki-laki itu di rumahnya. Kadang tengah malam mereka pergi naik mobil," ujar Ketua RW 02, Petojo Utara, Usman Ali Musa kepada TribunJakarta.com, Minggu (6/5/2018).
Baca: Aras Mengaku Dibantu Jin Membuat Sumur Dalam Semalam, Begini Tanggapan MUI Tangerang
Namun, Usman tidak pernah menegur korban lantaran ayah dan kakak korban juga kerap tinggal di rumah itu.
"Saya juga enggak pernah ikut campur. Karena kan itu juga rumah dia sendiri. Bapak sama adiknya juga kadang kan tinggal di situ meski enggak setiap hari," kata Usman.
Usman mengatakan, ketika ia dan polisi mendatangi rumah tersebut pada Jumat (4/5/2018) malam, ayah korban, Hartanto mengaku kalau anaknya sudah menikah dengan ST.
"Katanya itu suaminya. Tapi kayak gimana jelasnya saya juga kurang tahu itu bagaimana karena keluarganya juga emang kurang akur," ujarnya.
"Tapi baru bilangnya pas sudah kejadian. Kalau sebelum kejadian enggak pernah ada laporan kalau dia itu sudah menikah," tambahnya.
4. ST yang Pendiam