Mako Brimob Rusuh

Rani Kecil Dendang Papa Kerja Mama Kerja, Istri Aipda Denny tak Kuasa Tahan Tangis

Si Rani kecil beberapa kali bernyanyi lagu yang sama pada hari ayahnya telah meninggal dunia

Editor: ade mayasanto
Dok Polri
Suasana Rumah Tahanan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018), setelah berhasil dikuasai kembali oleh Polri. Sebanyak 155 tahanan terorisme akhirnya menyerah tanpa syarat ke pihak aparat kepolisian setelah kerusuhan selama kurang lebih 36 jam. DOK POLRI 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Suasana duka masih menyelimuti kediaman Aipda Denny Setiadi  (32) di Jalan Kramat 3E, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (10/5) malam. Selain sejumlah kerabat dan tetangga, karangan bunga ucapakan duka cita juga memenuhi memenuhi depan rumah.

Aipda Denny Setiadi adalah satu dari lima anggota Detasemen Khusus 88 Polri yang tewas dalam kerusuhan diserta penyanderaan di Rumah Tahanan (Rutan) Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sejak Selasa malam.

Usai diidentifikasi forensik di Rumah Sakit Polri Kramatjati, jenazah Aipda Denny dibawa ke rumah duka pada Rabu malam.

Jenazah langsung dimakamkan pada malam itu juga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Setu, Jakarta Timur.
Sebelumnya, Denny Setiadi yang gugur dalam tugas dinaikan pangkatnya dari Bripka menjadi Aipda.

Pihak keluarga yang menerima wafatnya Aipda Denny pada Rabu pukul 11.00 WIB.

Mereka tak menyangka dengan informasi tersebut. Bahkan, sang istri Deny, Etty Prihatini pun terkulai lemas mendengar kabar buruk tersebut.

(Purn) AKP Acu Sumarno, almarhum Bripka Denny Setiadi meninggalkan seorang istri, Etti Prihartin dan seorang anak perempuan berusia dua tahun, Rani.

Tonton juga:

Istri almarhum Denny merupakan seorang Polwan yang bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN).

Ia mengungkapkan, Rani masih yang berusia dua tahun kerap menanyakan keberadaan Ayahnya kendati dia telah melihat keadaan Ayahnya itu telah berkain kafan saat di rumah duka.

Menurutnya, si Rani kecil pada hari biasanya sering menyanyikan lagu ketika diberitahukan olehnya jika orang tuanya sedang bekerja. "Papah kerja, Mamah Kerja", begitu nyanyiannya.

"Kalau anaknya nanya ya kita jawab aja ayah lagi kerja," ucap Sumarno.

Namun, Si Rani kecil beberapa kali bernyanyi lagu yang sama pada hari ayahnya telah meninggal dunia dan jenazahnya disemayamkan di rumah duka. Sontak isak tangis pecah dari Etti Prihartin setiap mendengar putri kecilnya menyanyikan lagu kenangan itu.

Tonton juga:

Sumarno mengaku tidak merasakan firasat yang aneh jelang wafatnya sang anak. Pertemuan terakhir dengan anaknya terjadi pada Minggu, (6/5/2018) lalu. "Ketemu terakhir hari Minggu berkunjung dengan anaknya. Tidak ada tanda tanda, dia sehat sehat aja," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved