Mako Brimob Rusuh
Rusuh di Mako Brimob, Sosok Narapidana Terorisme Benny Syamsu Tewas, Ketua RT: Warga Biasa Aja
Kendati demikian, tewasnya Benny pasca-bentrok di Mako Brimob tidak begitu heboh diceritakan oleh warga di kawasan Jalan Giam.
TRIBUNJAKARTA.COM - Benny Syamsu Tresno alias Abu Ibrahim adalah narapidana teroris (napiter) yang tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Pria 29 tahun itu diduga salah satu provokator atas bentroknya anggota polisi dan napiter di Mako Brimob.
Benny ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Mabes Polri pada 24 Oktober 2017 silam di Jalan Kopkar Jaya Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Sebelum ditangkap polisi, Benny tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Giam, RT 03 RW 15, Desa Pandau Jaya, bersama istri dan satu orang anaknya yang berusia 4 tahun.
Istrinya saat itu tengah hamil empat bulan.
Ketua RT 03, Zaenal saat ditemui Kompas.com, Kamis (10/5/2018), mengaku mengetahui Benny tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob.
"Saya tahu awalnya saat ke kantor desa. Ada kawan cerita kalau Benny meninggal dunia karena sakit. Tapi pas saya nonton TV, saya lihat berita bentrok di Mako Brimob Kelapa Dua. Teroris yang meninggal Benny Syamsu. Saya ingat betul, karena dia warga saya sebelumnya," tutur Zaenal.
Baca: Rusuh di Mako Brimob Hingga Intel Brimob Ditusuk, Tagar #KamiBersamaPolri Jadi Trending di Twitter
Kendati demikian, tewasnya Benny pasca-bentrok di Mako Brimob tidak begitu heboh diceritakan oleh warga di kawasan Jalan Giam.
Berbeda saat dia ditangkap sebagai jaringan teroris.
"Warga biasa saja. Karena jasad Benny tidak di bawa ke sini (Desa Pandau Jaya)," kata Zaenal.
Dia mengatakan, istri Benny sudah melahirkan anak kedua.
Istrinya tinggal bersama mertuanya.
Rumah yang dikontrak sebelumnya ditinggalkan setelah Benny ditangkap polisi.
"Seminggu setelah (Benny ditangkap) itu, istrinya datang mengambil barang rumah tangga. Dia juga minta izin ke saya," kata Zaenal.
Sosok Benny
