Surabaya Diteror Bom
Korban Bom Bunuh Diri Anak Kecil dan Perempuan, Jerinx SID: Lupakan Tagar 2019 Siapa Presiden
Penggebuk drum Superman Is Dead alias SID, Jerinx a.k.a JRX angkat suara perihal aksi bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya
Kronologi kejadiannya, pada pukul 07.30 WIB bom meledak di Gereja Santa Maria. Bom kedua meledak pukul 07.45 WIB di Gereja GKI Jalan Diponegoro, dan bom ketiga meledak pukul 07.50 WIB di salah satu gereja di Jalan Arjono.
Menurut kabar yang beredar, bom tersebut diduga berasal dari pelaku bom bunuh diri.
Informasinya, pelaku adalah seorang perempuan yang datang ke gereja bersama dua orang anak.
"Dia mendekat ke geraja, mau masuk, tapi kemudian dilarang oleh petugas, diminta keluar di area gereja," cerita Didin, jemaah GKI yang sebelumnya akan mengikuti misa jam 08.00 WIB.
Kemudian mereka berdiri di sekitaran parkir sepeda motor yang berada di badan jalan Diponegoro.
Tak lama, bom pun meledak.
"Informasinya, bom juga ada di tubuh anak-anaknya," tandas Didin.
Saat ini, kondisi tubuh ketiganya dalam kondisi tercerai berai dan masih ada di depan gereja.
Bersamaan dengan kejadian tersebut, tagar #KamiTidakTakutTeroris menduduki peringkat trending topik di Twitter, Minggu (13/5/2018).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengungkapkan kesedihan terkait tragedi bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri pembukaan Festival Inovasi dan Kreativitas Forum Anak (FIKFA) 2018 yang digelar di Kebun Raya Bogor, Minggu (13/5/2018).
Diketahui bahwa salah seorang korban peristiwa peledakan bom tersebut adalah anak kecil.
Anak tersebut tewas dilokasi pertama ledakan bom yaitu di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Surabaya.
Dua lokasi lainnya adalah Gereja Pantekosta Pusat Surabaya atau GPPS Jemaat Sawahan dan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro 146.
"Sangat menyedihkan sekali karena anak -anak kan dilindungi oleh negara, termasuk juga perempuan, sudah ada undang - undang perlindungan anak dan juga tumbuh kembang mereka dijaga oleh negara," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise di Kebun Raya Bogor, Minggu (13/5/2018).