Surabaya Diteror Bom
Banjir Air Mata, Tri Rismaharini Ungkap Blak-Blakan Teringat Sejumlah Anak Dalam Teror Bom Surabaya
Risma menangis tersedu-sedu teringat dengan anak-anak terkait rangkaian peristiwa ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Dilansir TribunJakarta.com dari akun YouTube Channel Kompas Tv, ia mengungkapkan harus berbuat sesuatu agar mereduksi paham radikal di Surabaya.
"Di dalam agama saya, saya harus berbuat. Kalo udah berbuat, saya berkata. Setelah berkata, saya berdoa. Mungkin ada resikonya nyawa saya," imbuhnya.
Adanya rencana yang akan dilakukan Risma, membuat dirinya mendapatkan dukungan dari Direktur Rumah Kita Bersama Lies Marcoes dan pekerja seni Nia Dinata.
Saat mendengar dukungan itu, tampak dirinya menangis tersedu-sedu.
"Trauma ini bukan anak-anak teroris saja tapi anak-anak lain juga ikut trauma," paparnya.
Tangan Risma sibuk menyeka air mata.
"Apakah kerisauan Bu Risma sehingga kami harus melihat air mata?" tanya Rosi.
"Saya ingin melindungi anak-anak."
"Mereka tidak mengerti. Mereka tidak paham, tapi mengapa ini terjadi?"
"Mengapa mereka (para pelaku dewasa) tega melukai mereka. Mereka enggak ngerti apa-apa," tutur Risma terisak.

"Mereka enggak ngerti," ungkapnya lagi.
Risma menangis tersedu-sedu teringat dengan anak-anak terkait rangkaian peristiwa ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Dirinya juga menyatakan akan membangun sebuah trauma center untuk memulihkan anak-anak dari trauma.
"Karena saya pengen mereka tenang," tegasnya.
Tahu Surabaya Dapat Serangan Bom, Tri Rismaharini Nangis 'Nyakitin'