Demo 20 Tahun Reformasi Ricuh, 7 Mahasiswa Terluka, Fadli Zon: Oknum Polisi Barbar

Banyak pihak yang menyayangkan tindakan represif oknum aparat kepolisian. Termasuk Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.

Kolase TribunJakarta.com
Demo mahasiswa dan Fadli Zon 

Namun mahasiswa mendorong water barrier ke arah jalan sehingga kawat barrier terdorong ke jalan dan mulai menginjak injak kawat barrier.

"Kemudian mahasiswa membuat barikade lingkaran untuk membakar dua buah ban sepeda motor dengan menggunakan satu plastik bensin. Mahasiswa pun mulai membakar ban," tuturnya.

Saat itu polisi berusaha mematikan api, namun dihadang mahasiswa.

Salah satu mahasiswa menggunakan bambu dan hal itu menyebabkan petugas terprovokasi.

Aksi saling dorong yang berujung kericuhan pun terjadi. Akibatnya, tujuh mahasiswa terluka.

Namun setelah dilakukan perawatan, sekitar pukul 20.00 WIB para mahasiswa diperbolehkan pulang.

Baca: Mengaku Sedih, Sandiaga Tak Ingin Lagi Lihat Warga Salat Tarawih di JPO

"Tapi tidak ada mahasiswa yang kami amankan," kata dia.

Menanggapi permasalahan tersebut, Wakil Ketua DPR RI angkat bicara.

Di Twitter pribadinya Fadli Zon mengutuk keras tindakan oknum aparat.

Menurutnya cara polisi menangani demonstran tidak profesional bahkan terkesan barbar.

"Cara barbar dan tidak proesional menangangi demonstrasi," tulis Fadi Zon, Rabu (23/5/2018).

Bahkan politisi Partai Gerindra itu mengatakan apa yang dilakukan polisi telah merusak citra aparat di Indonesia.

"Sungguh memalukan dan semakin merusak reputasi aparat di negeri demokrasi," tulisnya.

Ia juga mengungkapkan oknum polisi yang melakukan tindakan represif hingga tujuh mahasiswa cedera patut diusut.

Tak hanya di usut menurut Fadli oknum aparat itu juga harus ditindak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved