Frantinus Tersenyum ke Pramugari Saat Bilang Bawa Bom, Terancam Delapan Tahun Penjara

Saat berada di dalam pesawat, pramugari Lion Air atas nama Cindy dan Citra menemukan bungkusan yang tertinggal di lantai pesawat.

Editor: ade mayasanto
Tribun Pontianak/Hadi Sudirmansyah
Pesawat maskapai Lion Air JT 687 di Bandara Internasional Supadio Pontianak terpaksa harus mengalami delay pada Senin (28/5/2018) malam sekitar pukul 18.10 WIB. TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HADI SUDIRMANSYAH 

"Supaya hal hal seperti ini tidak terjadi lagi. Ini bisa mengganggu ketertiban di masyarakat. Bagi kami dibisnis travel, ini sangat mengganggu konsumen kami. Pasti banyak penumpang yang tidak jadi berangkat," ujar Henray Ekasaputra.

Baca: Alami Sakitnya Tubuh Gigi Geraham? Yuk Atasi dengan 5 Bahan Sederhana Ini!

Ketua ASITA Kalbar ini menyatakan, dari video yang tersebar di media sosial, ia menilai kurangnya antisipasi awak kabin Lion Air terhadap penumpang yang keluar dari pesawat. Terlebih peristiwa ini menyebabkan sejumlah penumpang cedera.

"Saya sangat menyayangkan sekali. Saya lihat dari video yang tersebar itu, penanganannya kurang cepat sehingga penumpang terjun dari sayap pesawat. Tingginya sekitar 2 meter lebih itu. Saya pikir pasti ada yang cedera," katanya.

Ketua Gerakan Mahasiwa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pontianak Febry Iswandi Bily juga mengecam candaan bom yang dilakukan penumpang Lion Air.

Menurutnya, candaan tersebut tidak mengingat situasi masyarakat yang sedang waspada akibat rangkaian teror beberapa waktu terakhir.

"Apalagi hanya sekadar bercanda, karena di dalam undang undang, tidak boleh mengabaikan tentang keselamatan penumpang. Apalagi di tengah situasi masyarakat yang akhir akhir ini sering di suguhi kejadian yang tidak mengenakkan," terangnya.

Kecaman juga datang dari warga Kota Pontianak. Thomas, satu di antara warga menilai perbuatan Frantinus Nirigi sama sekali tidak pantas dilakukan.

"Diakan sudah berpendidikan, seharusnya dia paham dengan situasi dan kondisi di Indonesia saat ini bagaimana, negara kita beberapa kali dirundung teror bom beberapa waktu terakhir," kata Thomas.(Tribun Network/hdi/wly)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved