Usai Kisahnya Viral, Gadis Penjual Tisu di Stasiun Cawang Dapat Bantuan dari Para 'Malaikat Langit'
Kisahnya terungkap usai seorang pemilik akun Facebook, Elyudien mengunggahnya pada Minggu (3/6/2018).
Penulis: rohmana kurniandari | Editor: rohmana kurniandari
Amel pun mengangguk dan mengambil sebotol air mineral dan kurma pemberiannya.
Menurut cerita yang Elyudien peroleh dari gadis kecil itu, ia melakukannya untuk membantu ekonomi keluarganya.
Amel berjualan setelah pulang sekolah, mulai sore sampai kereta terakhir jam 12 malam.
Sehari, gadis yang duduk di kelas 3 SD itu membawa 20 - 40 bungkus tisu yang ditaruh di dalam tas ranselnya.
Melihat perjuangan Amel, banyak warganet bersimpati dan bermaksud memberikan bantuan untuknya.
Pada unggahan Elyudien selanjutnya, para 'malaikat' datang membantu Amel.
Berikut tulisan Elyudien pada laman Facebooknya, Senin (5/6/2018):
"Bagi saya,
Bulan ramadhan adalah bulan kompetisi.
Berkompetisi kebaikan termasuk ibadah.
karena itu merupakan hal positif yang berdampak kebaikan atau manfaat, setiap kompetisi dalam kebaikan pasti akan selalu ada manfaat,
Masih terngiang saat kecil dulu, guru ngajiku pernah menasehati, apabila ada orang lain berbuat baik kepada siapa pun, maka kita harus berbuat lebih baik kepada siapapun.
Dan nasihat itu menjadi berlaku dalam beberapa hari ini, ketika saya bertemu seorang gadis kecil bernama Amel, yang berjualan tisu di Stasiun Cawang Jakarta, yang kemudian menjadi viral setelah kisahnya diposting di Facebook.
Tidak butuh berapa lama, para "Malaikat Langit" pun berdatangan dari bebagai penjuru.
Mereka berlomba-lomba ingin membantu Amel, dengan berbagai bentuk.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/amel-gadis-penjual-tisu_20180605_160110.jpg)