Melihat Persinggahan dan Masjid para Saudagar Yaman yang Masih Bertahan di Pekojan
"Di bangunan bawah ini tempat buat singgah sementara kolega-kolega dagang yang dari kulon, dari Tangerang dan Banten," kata Ahmad.
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Ilusi Insiroh
Sejak awal berdiri hingga saat ini, kondisi Masjid Langgar Tinggi pun tidak banyak perubahan.
Kondisinya memang sengaja dibuat masih menyerupai seperti apa adanya dahulu.
"Alhamdulillah sampai sekarang ini Langgar Tinggi dengan keberkahannya, Allah kasih keistimewaan sehingga sampai saat ini belum ada kerusakan-kerusakan yang parah," kata Ahmad.
Baca: Docang, Makanan Sehat Peninggalan Para Wali
Peninggalan-peninggalan yang tersisa pada Masjid Langgar Tinggi ini pun selalu dirawat secara rutin oleh para pengurus.
Satu diantaranya ialah, lantai Masjid yang terbentuk atas susunan kayu jati yang masih asli keberadannya.
"Yang masih bertahan salah satunya kayu jati yang jadi lantai Masjid. Dan setiap enam tahun sekali kayu ini disuntik anti rayap untuk mempertahankan keasliannya," kata Ahmad.
Untuk gaya arsitektural bangunan Masjid, dikatakan Ahmad merupakan perpaduan antara tiga budaya.
Yaitu budaya Moor Arab, Cina, dan Portugis atau Eropa.
Baca: Antisipasi Tiket Palsu, Inasgoc Gunakan Sistem E-Voucher QR Code Sebelum Ditukar Wristband Ticket
Ahmad mengatakan, untuk gaya ala Eropanya bisa dilihat dari tiang-tiang pancang yang berbentuk besar seperti banyak yang ditemui pada bangunan-bangunan di kawasan Kota Tua.
Sedangkan, untuk peninggalan bergaya budaya Cina dan Moor Arab bisa terlihat dari bentuk-bentuk ukiran pada kusennya.
"Yang bentuk-bentuk elips itu bentuk dari Moor Arab, sedangkan dari budaya Cinanya ini dilihar dari kusen-kusen pintu yang terdapat ukiran khas Cina," ujarnya.
Ahmad pun berharap adanya campur tangan dari pemerintah setempat maupun provinsi dalam.merawat dan melestarikan keberadaan Masjid Langgar Tinggi.
Ia menambahkan, jika pun ada bantuan berupa perbaikan, dirinya tak mau sampai merenovasi yang dapat mengubah bentuk Masjid yang sudah ada.
"Harus sesuai sama aslinya dan berfungsi, supaya jangan sampai merusak. Kita harus pertahanin apa yang ada," tutur Ahmad.
Baca: Samanhudi dan Syahri Ditahan di Sel, Pihak Keluarga Rindu Sosok Wali Kota Blitar
