Adu Mulut dengan Erma Suryani karena Iriawan Jadi Pj Gubernur Jabar, Ali Mochtar 'Curiga Banget Sih'
"Curiga banget sih. Baper banget sih. Janganlah halangi Rizki orang, Tuhan yang mengatur. Takdir orang itu," papar Ali.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
"Penjelasan itu dia boleh diangkat dalam jabatan diluar kepolisian atau tugas," tutur Ali.
"Dalam UU ASN maupun pilkada, beliau adalah Sekretaris Utama Lemhanas. Dimana pelanggarannya?," sambungnya.
"Pelanggarannya dia harus mengundurkan diri. Mereka justru keliru maka Partai Demokrat harus meluruskan kekeliruan ini," imbuh Erma.
Baca: Berusia 94 Tahun, Wanita Ini Setia Bekerja di McDonalds Hampir 44 Tahun Lamanya!
"Ada 11 Eselon I di Kemendagri, kok tiba-tiba anggota Polri aktif masuk sebagai Pj Gubernur Jabar?," tanya Erma.
"Ini satu soal pelanggaran undang-undang, kedua persoalan etika. Kami sebagai Parpol di DPR merasa perlu mengambil sikap mendorong hak angket ini dalam rangka meluruskan apa yang menurut kami salah," tungkas Erma.
Mendengar hal tersebut, Ali menanggapinya dengan mempersilahkan hal tersebut.
Tonton Juga:
"Monggo monggo," ungkap Ali.
Ali dalam kesempatan itu juga menanyakan apa keberatannya terkait pelantikan Komjen Iriawan tersebut.
Erma menjelaskan ada 11 Eselon I di Kemendagri.
"Gak ada urusannya ada 11 maupun 20. Apa keberatannya? Dimana etikanya yang bermasalah?," tutur Ali.
"Sangat melanggar etika Bang," tutur Erma.
Baca: Berlinang Air Mata, Anisa Bahar Akui Siapkan Baju Lebaran Hingga Tak Sangka Juwita Datang
Mendengar jawaban itu, Ali tampaknya semakin terlibat adu mulut dengan Erma.
"Curiga banget sih. Baper banget sih. Janganlah halangi Rizki orang, Tuhan yang mengatur. Takdir orang itu," papar Ali.
Menurut Erma, kenapa harus sosok Iriawan sementara ada 11 pejabat Eselon I di Kemendagri.
"Kenapa bukan itu yang diambil?," tanya Erma.
"Ini kan Pemerintah yang mengerti. Karena ini Yuridis Formal gak ada masalah," tegas Ali.
Ini Videonya: