Jadi Juara Lari Dunia, Lalu Muhammad Zohri Dijanjikan Bertemu Jokowi hingga Direkrut Jadi PNS

TRIBUNJAKARTA.COM - Sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri berhasil mengejutkan dunia setelah berhasil menjadi yang tercepat di nomor 100 meter pada kejuaraan dunia U 20 IAAF di Tempere, Finlandia.

Tak ayal, Zohri pun mendadak menjadi sorotan media dan dijadikan contoh positif bagi masyarakat Indonesia.

Bahkan, Menpora Imam Nahrawi pun menilai perjuangan Zohri patut diikuti oleh atlet-atlet Indonesia lainnya sehingga bisa mengharumkan nama Indonesia di kacah dunia.

"Kita sekarang belajar dari perjuangan Zohri. Anak muda yatim piatu asal NTB yang tidak pernah menyerah dalam meraih mimpinya. Sekarang dia berhasil menjadi yang tecepat di dunia di umurnya yang masih muda, semoga dia bisa meraih prestasi yang sama di Asian Games nanti," kata Imam Nahrawi.

Dalam kesempatan konferensi pers itu, Menpora juga sempat berbincang dengan Zohri yang berada di Finlandia melalui sambungan telepon.

• Sempat Sebut Anaknya Diculik Seorang Pria, Sheila Marcia Beri Klarifikasi

"Zohri gimana perasaannya dapat juara dunia," tanya Menpora.

"Alhamdulillah senang. Bangga sekali Pak, saya bisa membanggakan keluarga," jawab Zohri.

Dalam percakapan kurang lebih lima menit itu, Menpora juga mengajak Zohri untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo setibanya di Indonesia.

"Nanti Zohri saya ajak ketemu Pak Presiden mau enggak?," kata Menpora.

"Mau banget Pak, bisa ketemu orang besar, Alhamdulillah," jawab Zohri yang terdengar sangat kegirangan setelah mendengar ajakan Menpora untuk bertemu Presiden Jokowi.

Atas keberhasilannya mengharumnkan Indonesia, pelari asal NTB itu pun dikatakan Menpora akan dijemput di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (17/7/2018).

"Nanti kita semua jemput Zohri di Bandara. Ini kita lakukan karena dia sudah mecatat sejarah bagi olahraga dunia dan Indonesia," ujarnya.

• Polisi Berpangkat AKBP Aniaya Wanita Pencuri di Minimarket Miliknya, Hotman Paris: Sangat Kelewatan!

Menpora juga menjanjikan bonus Rp 250 juta kepada Zohri.

"Kita akan berikan bonus minimal 250 juta, ini belum dari yang lain. Banyak pihak juga yang mengapresiasi perjuangan Zohri. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sangat peduli dengan Zohri," ujar Imam Nahrawi.

Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi rumah yang ditempati Zohri di Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.