Harga Melonjak, Pemilik Warung Makan Terpaksa Kurangi Porsi Telur Dadar
Untuk menyiasati kenaikan harga telur, pemilik warung makan di Bintara Jaya mengaku mengurangi sejumlah porsi daganganya.
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Arief
TRIBUNJAKARTA.COM, BINTARA - Kenaikan harga telur dalam beberapa pekan membuat pemilik warung makan di Bintara Jaya, Bekasi Barat kebingungan.
Untuk menyiasati kenaikan harga telur, pemilik warung makan di Bintara Jaya mengaku mengurangi sejumlah porsi daganganya.
• VIDEO: Melihat Lebih Dekat Bentangan Jaring yang Menutupi Air Hitam Kali di Sentiong
"Biasanya kita buat telur dadar cukup besar, bisa seperempat piring. Sekarang kita kurangi ukurannya," ujar Nasri seorang pedagang nasi, Jumat (20/7/2018).
Selain itu, pemilik warung makan juga tidak lagi membuat telur bulat masak.
Hal itu untuk mengantisipasi kurangnya minat konsumen semenjak harga telur naik.
• Ibu Rumah Tangga Beralih ke Ikan karena Melonjaknya Harga Telur dan Daging Ayam
"Mungkin takut harganya mahal. Yang mentah naik, apalagi yang masak," ujarnya.
Meski demikian, Nasri mengaku tidak mengurangi atau menambah bahan dan cita rasa makanan pada telur yang dijual.
"Kita tetap sama rasanya, hanya saja sedikit dikurangi porsinya dengan harga yang sama," ujarnya.
