Penderita Obesitas Memiliki Kemungkinan Meninggal Karena Flu, Simak Penjelasan dari Pakarnya
Orang dalam kondisi obesitas yang terkena flu juga membawa penyakit lebih lama, yang berarti mereka lebih mungkin menyebarkan infeksi ke orang lain.
Penulis: Ananda Bayu Sidarta | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ananda Bayu Sidarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Orang dalam kondisi obesitas dikonfirmasi oleh laboratorium bahwa kasus influenza A memiliki virus sebesar 42% lebih lama daripada yang memiliki berat badan sehat dengan virus yang sama.
Menjadi gemuk berarti kamu memiliki kemungkinan meninggal karena flu, demikian hasil penelitian baru.
Orang dalam kondisi obesitas yang terkena flu juga membawa penyakit lebih lama, yang berarti mereka lebih mungkin menyebarkan infeksi ke orang lain.

Data yang dikumpulkan dari 1.800 orang di kota pusat Amerika, Managua, menemukan orang-orang yang mengalami obesitas dengan konfirmasi laboratorium, kasus influenza A memiliki virus 42% lebih lama daripada orang yang memiliki berat badan sehat dengan virus yang sama.
Mereka juga lebih mungkin menderita komplikasi serius dan berakhir di rumah sakit.
"Ini adalah bukti nyata pertama bahwa kegemukan mungkin berdampak lebih dari sekedar keparahan penyakit," kata penulis utama Aubree Gordon, dari University of Michigan School of Public Health.
"Itu mungkin berdampak langsung pada transmisi juga."

Gordon dan timnya menganalisis data tiga musim flu dari 2015 hingga 2017.
Orang dalam kondisi obesitas yang terkena flu tetapi tidak menunjukkan gejala bahkan lebih mungkin menyebarkan penyakit karena mereka memiliki infeksi 104 persen lebih lama daripada mereka yang berat badannya sehat.
Mereka menguji berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk melawan flu yang diambil dengan menggunakan penyeka hidung dan tenggorokan secara rutin.
Influenza A adalah salah satu dari dua virus yang dapat menyebabkan epidemi di antara manusia.
Gordon dan timnya tidak menemukan hubungan dengan menjadi gemuk dan menderita lebih lama dengan influenza B, virus yang kurang serius yang tidak menyebabkan pandemik.

Obesitas dapat mengubah respons kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan kronis, yang meningkat seiring bertambahnya usia.
Itu juga membuat bernapas lebih sulit dan meningkatkan kebutuhan akan oksigen.