Penderita Obesitas Memiliki Kemungkinan Meninggal Karena Flu, Simak Penjelasan dari Pakarnya

Orang dalam kondisi obesitas yang terkena flu juga membawa penyakit lebih lama, yang berarti mereka lebih mungkin menyebarkan infeksi ke orang lain.

Penulis: Ananda Bayu Sidarta | Editor: Erik Sinaga
Grafis Tribun Jakarta
Orang dalam kondisi obesitas yang terkena flu juga membawa penyakit lebih lama, yang berarti mereka lebih mungkin menyebarkan infeksi ke orang lain. 

Faktor-faktor ini dapat membantu menjelaskan bagaimana obesitas mempengaruhi risiko seseorang terhadap flu dan berapa lama penyakit itu akan menular.

Tingkat obesitas di Inggris memiliki lebih dari tiga kali lipat dalam 30 tahun terakhir dan berdasarkan perkiraan saat ini, lebih dari setengah populasi bisa mengalami obesitas pada tahun 2050, menurut National Health Service.

Sekitar 27 persen dari populasi Inggris dianggap obesitas dan 34 persen lainnya dianggap kelebihan berat badan, menurut data statistik terbaru Pemerintah.

Ilustrasi obesitas
Ilustrasi obesitas ()

Kelebihan berat badan secara signifikan meningkatkan risiko penyakit terkait obesitas termasuk serangan jantung, stroke, diabetes tipe 2 dan 11 jenis kanker yang berbeda.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia(World Health Organisation) penyakit jantung adalah pembunuh terbesar pada tahun 2016 diikuti oleh stroke, yang keduanya bertanggung jawab atas 15 juta kematian di seluruh dunia.

"Mereka telah menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia selama 15 tahun terakhir," kata organisasi itu.

"Oleh karena itu, lebih penting lagi untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk mencegah dan mengendalikan influenza, terutama pada populasi yang kelebihan berat badan dan obesitas, yang dapat menjadi tantangan karena tanggapan vaksin yang buruk dalam populasi ini," menurut Dr. Schultz-Cherry, yang tidak terlibat dengan penelitian.

"Dengan meningkatnya fokus pada pengembangan vaksin influenza universal, perlindungan yang ditingkatkan dari influenza ada di cakrawala."

"Pertanyaannya apakah pendekatan ini tidak hanya akan melindungi populasi target ini, tetapi juga mengurangi durasi penularan virus."

Kasus flu Australia musim dingin lalu memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada NHS, meninggalkan ambulans yang antri berjam-jam di A & E dan pasien yang tidur di koridor mengatri tempat tidur.

Banyak departemen darurat gagal mengobati pasien dalam empat jam yang direkomendasikan, sehingga menandai kinerja terburuk sejak pencatatan dimulai pada tahun 2004.

Gordon dan timnya sedang menyelidiki apakah virus flu yang disebarkan oleh orang gemuk sangat menular.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved