Sederet Perbedaan Salat Idul Adha dan Idul Fitri, Ada yang Tak Boleh Dilakukan dan Boleh Dilakukan!

Selain persamaan dalam teknik pelaksanaannya, ada juga perbedaan tentang sunah yang dilakukan sebelum dan sesudah.

surabaya.tribunnews
Ilustrasi Salat Idul Adha. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti

TRIBUNJAKARTA.COM - Dua hari raya umat Islam yaitu Idul Adha dan Idul Fitri memang selalu ditunggu-tunggu.

Setelah meraih kemenangan di hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 H, besok pada Rabu (22/8/2018) umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha.

Dalam dua hari raya tersebut, umat Islam pun dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah dua rakaat.

Dilansir TribunSolo.com dari rumahfiqih.com, ada beberapa kesamaan dalam teknis pelaksanaannya seperti :

- Hukumnya sama-sama sunnah muakkadah.

- Jumlah rakaat sama-sama dua, rakaat pertama dengan 7 takbir dan rakaat kedua dengan 5 takbir.

- Tidak didahului Adzan dan Iqamat.

- Tidak Disyariatkan Shalat Sunnah Sebelum dan Sesudah.

- Disunnahkan Ada Khutbah Sesudahnya.

- Dianjurkan Untuk Dihadiri Oleh Semua Kalangan (termasuk perempuan yang sedang haid dianjurkan pergi ke tempat pelaksanaan salat ied).

-Dikerjakan di waktu Dhuha.

Selain persamaan dalam teknik pelaksanaannya, ada juga perbedaan tentang sunah yang dilakukan sebelum dan sesudah.

Jelang Idul Adha 2018, Ini Niat Puasa Arafah Pada 9 Dzulhijjah, Jatuh Pada Esok Hari 21 Agustus 2018

1. Niat

Berikut niat salat Idul Fitri

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala.

Sedangkan lafadz niat sholat idul adha:

Usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala.

Apakah Seseorang yang Belum Aqiqah Boleh Berkurban di Idul Adha? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad

2. Waktu pelaksanaan

Shalat Idul Adha dianjurkan untuk dilaksanakan lebih awal atau lebih pagi dibandingkan shalat Idul Fithri.

Dasarnya adalah hadits Nabi SAW :

أنَّ رَسُول اللَّهِ كَتَبَ إِلَى بَعْضِ الصَّحَابَةِ : أَنْ يُقَدِّمَ صَلاَةَ الأْضْحَى وَيُؤَخِّرَ صَلاَةَ الْفِطْرِ

Bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kepada beberapa shahabatnya untuk memajukan waktu shalat Adha dan mengakhirkan waktu shalat fithr. (HR. Asy-Syafi'i).

Ustaz Abdul Somad Jelaskan Sunah Rasul Bagi yang Berkurban untuk Cicipi Hati Hewan Kurban

3. Takbir

Takbiran pada hari raya Idul Fitri dimulai dari setelah magrib pada akhir ramadhan hingga sebelum sholat Ied pada 1 Syawal.

Sedangkan Idul Adha dimulai dari setelah shubuh pada hari arofah (9 Zulhijjah) hingga akhir hari tasyriq (13 Zulhijjah) menjelang Ashar.

4. Makan sebelum salat ied

Sebelum sholat idul fitri dianjurkan untuk memakan sesuatu.

Sedangkan Sebelum sholat idul adha di sunahkan untuk tidak memakan sesuatu kecuali setelah sholat.

Orang Berkurban Boleh Makan Daging Kurbannya? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

5. Puasa setelah Idul Fitri dan Idul Adha

Setelah melaksanakan salat ied di hari raya idul fitri tanggal 1 Syawal, umat Islam disunah kan melaksanakan puasa syawal selama enam hari.

Namun, hal itu berbeda untuk hari raya Idul Adha.

Setelah Idul adha yang dirayakan pada tanggal 10 Zulhijah, maka tiga hari setelahnya, yakni 11, 12 dan 13 adalah hari tasyrik.

Dikutip TribunSolo.com dari Tribun Jogja (09/08/2018) Pada hari tasyrik umat Islam dilarang untuk berpuasa, karena itu merupakan hari makan dan minum.

Dalam hadits disebutkan:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 5 Perbedaan Salat Idul Adha dan Idul Fitri, Ini Daftar yang Tak Boleh Dilakukan dan Boleh Dilakukan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved