Penembakan Polisi: Kapolri Kerahkan 100 Personel, Tangkap Hidup atau Mati, Dendam Mertua Ditangkap
Lebih dari 100 anggota sudah melakukan pengejaran. Kita ngga akan ambil risiko, yang bersangkutan hidup atau mati harus tertangkap," kata Tito
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
Aiptu Dodon dan Widi kemudian berhenti dan menegur para pelaku untuk meninggalkan lokasi. Namun, teguran itu direspons satu dari tiga pelaku dengan mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya ke arah petugas, hingga terjadi baku tembak.

Kerja Sama dengan Densus
Kabareskrim Mabes Polri Irjen Pol Arif Sulistyanto mengatakan, pihaknya menduga pelaku penembakan dua orang anggota Polantas di Cirebon merupakan bagian dari jaringan teroris.
Oleh sebab itu, Bareskrim kini tengah berkoordinasi dengan Densus 88 untuk mengungkap kasus penembakan yang menewaskan IPDA anumerta Dodon Kusgiantoro tersebut.
"Kami telah berkoordinasi dengan Densus dan saat ini perkara ditangani densus," ucapnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (28/8/2018).
Meski demikian, ia masih enggan memberitahukan lebih lanjut apakah para pelaku merupakan bagian dari teroris jaringan Jemaah Anshorut Daulah (JAD) atau jaringan lainnya.
"Nanti saja ya, kalau Densus sudah berhasil menangkap pelaku akan dijelaskan oleh Humas," ujarnya singkat. (Kompas.com/TribunJakarta)