Penembakan Polisi: Kapolri Kerahkan 100 Personel, Tangkap Hidup atau Mati, Dendam Mertua Ditangkap

Lebih dari 100 anggota sudah melakukan pengejaran. Kita ngga akan ambil risiko, yang bersangkutan hidup atau mati harus tertangkap," kata Tito

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meresmikan Gedung Promoter di RS Bhayangkara Tk I. R. Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (31/8/2018). 

Aiptu Dodon dan Widi kemudian berhenti dan menegur para pelaku untuk meninggalkan lokasi. Namun, teguran itu direspons satu dari tiga pelaku dengan mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya ke arah petugas, hingga terjadi baku tembak.

TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Kabareskrim Mabes Polri Polri Irjen Pol Arief Sulistyanto saat ditemui awak media di Direktorat IV Narkotika Mabes Polri, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (28/8/2018) 


Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Polisi Duga Pelaku Penembakan Polantas di Cirebon Bagian dari Jaringan Teroris, http://jakarta.tribunnews.com/2018/08/28/polisi-duga-pelaku-penembakan-polantas-di-cirebon-bagian-dari-jaringan-teroris.
Penulis: Dwi putra kesuma 
Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci Kabareskrim Mabes Polri Polri Irjen Pol Arief Sulistyanto saat ditemui awak media di Direktorat IV Narkotika Mabes Polri, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (28/8/2018) Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Polisi Duga Pelaku Penembakan Polantas di Cirebon Bagian dari Jaringan Teroris, http://jakarta.tribunnews.com/2018/08/28/polisi-duga-pelaku-penembakan-polantas-di-cirebon-bagian-dari-jaringan-teroris. Penulis: Dwi putra kesuma Editor: Erik Sinaga ()

Kerja Sama dengan Densus

Kabareskrim Mabes Polri Irjen Pol Arif Sulistyanto mengatakan, pihaknya menduga pelaku penembakan dua orang anggota Polantas di Cirebon merupakan bagian dari jaringan teroris.

Oleh sebab itu, Bareskrim kini tengah berkoordinasi dengan Densus 88 untuk mengungkap kasus penembakan yang menewaskan IPDA anumerta Dodon Kusgiantoro tersebut.

"Kami telah berkoordinasi dengan Densus dan saat ini perkara ditangani densus," ucapnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (28/8/2018).

Meski demikian, ia masih enggan memberitahukan lebih lanjut apakah para pelaku merupakan bagian dari teroris jaringan Jemaah Anshorut Daulah (JAD) atau jaringan lainnya.

"Nanti saja ya, kalau Densus sudah berhasil menangkap pelaku akan dijelaskan oleh Humas," ujarnya singkat. (Kompas.com/TribunJakarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved