Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Dijambret, Dipukul dan Terseret 3 Meter

Indah, mahasiswi Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta menjadi korban begal sepulang kuliah

THINKSTOCKS/ADRIAN HILMAN
ilustrasi jambret 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR -Indah, mahasiswi Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta menjadi korban begal sepulang kuliah

Berdasarkan keterangan sekuriti kampus Fakultas Kedokteran, Edi, penjambretan itu terjadi sekira pukul 18.30 WIB, Senin (3/9/2018) di samping kampus kedokteran.

Mahasiswi semester tiga itu berjalan bersama temannya sepulang kuliah, berjalan melalui Jalan Pisangan, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel).

Tiba-tiba seorang pengendara motor berboncengan menyusul dari arah belakang.

"Motornya warna hitam, kopling motornya," ujar Edi saat ditemui masih berjaga di posnya.

Seorang yang dibonceng, mengambil paksa ponsel Indah dari atas motor.

Tak puas dengan ponsel, pria tersebut juga berusaha merebut tas Indah.

Namun mahasiswi itu mempertahankannya.

Sama-sama memegang tas, Indah terseret hingga tiga meter karena berusaha mempertahankan tasnya.

Dalam perebutan itu, pelaku sempat memukul bagian wajah Indah.

"Luka pukul di dekat mata. Dan luka lecet di siku sama lutut, karena terseret sampai tiga meter," papar Edi.

Edi mengatakan, awalnya Indah syok dan menangis hingga sulit diminta keterangan.

Namun lama kelamaan ia berhasil menenangkan diri.

Sekuriti yang mengaku sudah bertugas di UIN Jakarta sejak 33 tahun lalu itu pun membawa Indah dan sejumlah temannya yang lain ke Polsek Ciputat untuk membuat laporan.

Dana Pengadaan Lahan Jalan Nangka Disebut Fiktif, Ketua DPRD Depok: Kita Nilai Sendiri Saja

Komnas PA Harap Tenaga Pengajar dan Orangtua Dapat Antisipasi Perkembangan Teknologi

Pemkot Jakarta Timur Inginkan Sekolah di Wilayahnya Ramah Anak dan Bebas Kekerasan

"Tadi saya bawa ke Polsek. Terus lagi diantar ke Gaplek buat visum," ujarnya.

Pihak sekuriti pun sedang berusaha mencari identitas penjambret melalui Closed Circuit Television (CCTV).

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved