Kabar Artis
Bukan Medali, Hal Inilah yang Buat Dian Sastro Bersyukur Bisa Ikut Lari Marathon 42 Km di Jerman
Dian Sastro berhasil finis di lari di ajang Berlin Marathon 2018, Jerman bersama rekan Pertemanan Sehat-nya.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Aktris Dian Sastro belum lama berhasil mengikuti lomba maraton pertama kali dalam hidupnya.
Dikabarkan sebelumnya, Dian Sastro mengikuti BMW Berlin Marathon 2018 bersama lingkaran pertemanannya yang disebut Pertemanan Sehat, Minggu (16/9/2018).
Dian Sastro dan pertemanannya itu harus menempuh jarak 42 km.
Seusai berhasil mencapainya, Dian Sastro langsung mencurahkan kebahagiaannya melalui akun Instagramnya, @therealdisastr, Senin (16/9/2018) waktu setempat.
Ia menyebut capaian itu tak pernah ia sangka sebelumnya.
Ia juga menjelaskan seusai mencapai garis finis, ibu dua anak itu justru mendapatkan banyak pelajaran.
Istri dari Maulana Indraguna itu menganalogikan hidup seperti marathon.
Alasannya, hidup itu perlu perencanaan, jelas tujuannya, perlu manajemen energi, perlu kesadaran penuh atas kondisi dan posisi diri.
Rencana-rencana yang dijalankan, lanjutnya, bukan karena ingin lebih dulu dari orang di sebelahnya, atau bahkan menjadi yang paling depan.
Namun untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai dan diniatkan dengan baik sebelumnya.
Ia mengaku bersyukur bisa menyelesaikan marathon tersebut.
• Main Film dengan Nicholas Saputra Lagi, Dian Sastro Ingin Lepaskan Karakter Cinta
• Unggah Foto Dian Sastro & Raisa, Fitri Tropica: Tamparan Keras Bagi Para Jomblo
• Tips Dian Sastro Kuat Bawa Obor 2 Kilogram Asian Games Sambil Lari 500 Meter
Sebab dirinya menjadi belajar.
Baginya, ini bukan tentang medali dan rasa kebanggaan semata.
Namun tentang pelajaran hidup yang didapatkan.
"Wow. I finally did it. I finished the whole 42K marathon. I never thought I could do it. Nggak nyangka. Well, sekarang saya jadi tau bahwa saya bisa. Saya belajar banyak dari pengalaman ini. .
Saya belajar bahwa.. hidup itu adalah sebuah marathon, bukan sprint. Perlu planning, perlu jelas tujuannya, perlu manajemen energi, perlu kesadaran penuh atas bagaimana kondisi diri sendiri di setiap saat, dan kesadaran penuh atas di mana posisi diri kita setiap saat. Di km ke berapa kah kita? Dalam lari ini? Dalam hidup ini?
.
Hanya dengan cara itulah, perlahan pada pace mu sendiri, tapi pasti, sesuai rencana. Rencanamu sendiri. Kamu lari bukan karena ingin lebih dulu dari orang di sebelah kamu, bukan untuk jadi yang paling depan, tapi simply untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai dan diniatkan dengan baik.
.
Apabila lari full marathon adalah sebuah analogi miniatur dari kehidupan, maka saya benar-benar bersyukur saya bisa diperbolehkan ikut dan berhasil menyelesaikan marathon ini.
Karena saya jadi benar- benar belajar dari pengalaman ini. Jauh dari sekedar medali dan rasa bangga yang bisa diapatkan, tapi pelajaran, kontemplasi, dan banyak lagi yang mungkin gak cukup untuk dirangkum dalam beberapa kalimat. Terimakasih.., terimakasih.., terimakasih..," tulisnya.
Sempat kram otot
Dilansir dari TribunWow.com, Dian Sastro mengikuti ajang full marathon ini karena Tim Pertemanan Sehat selalu mengadakan trip bersama setiap tahunnya.
Tak hanya akan bersenang-senang, Dian dan tim juga mengumpulkan donasi untuk rehabilitasi untuk korban gempa di Lombok.
Saat mengikuti full marathon ini, Dian sempat mengalami kram kaki seperti yang dirasakan atlet bulutangkis Indonesia saat berlaga di semifinal Asian Games 2018, Anthony Sinisuka Ginting.
Hal itu diketahui dari unggahan Instastories Dian dalam akun pribadinya, @therealdisastr, Minggu (16/9/2018).
Dian merasakan kram kaki saat sampai di kilometer ke-32.
Tak sendiri, teman Dian bernama Reina Latief Wardhana juga mengalami hal yang sama.
"Guys, kita udah di kilometer 32.
Tapi terus agak kram, (otot) lututnya agak ketarik dikit.
Jadi nggak bisa lari terus-terusan, aku ngakalinnya sedikit jalan," kata Dian sambil ngos-ngosan dalam salah satu unggahan video Instastories-nya.
Meski tak bisa berlari penuh, Dian masih memaksakan diri agar sampai di garis finish dengan berjalan.
Aktris berusia 36 tahun itu mengatakan bahwa dirinya merasakan kram kaki yang dirasakan oleh Anthony Ginting di babak semifinal Asian Games 2018 beberapa waktu yang lalu.
"Ini kita seakan-akan merasakan apa yang dirasakan Anthony Ginting ya.
Takut kalau dipecut nggak bisa nekuk lagi dengkulnya.
Kalau jalan nggak sakit.
Kalau lari, per langkahnya sakit banget," kata Dian.

Unggahan Instastories Dian Sastro, Minggu (16/9/2018). (Instagram/@therealdisastr)
Meski kesakitan, Dian masih melanjutkan langkahnya hingga garis finish.
Saat di garis finish Dian disambut kerabat yang telah mendahuluinya.
Dalam Instastories-nya, Dian juga mengunggah rekor waktunya.
Rupanya, Dian berhasil menyelesaikan full marathon pertamanya dalam waktu 6 jam 6 menit.
Sebelum mengikuti marathon tersebut, Dian sempat meminta doa dalam unggahan akun Instagramnya, @therealdisastr, Sabtu (15/9/2018).
Dian mengunggah foto bersama tim Pertemanan Sehat yang sedang berada di dalam Olympiastadion Berlin.
Dalam keterangan foto, Dian menuliskan keterangan bahwa dia dan tim telah mempersiapkan banyak hal demi full marathon ini.
Dia juga meminta doa agar diberi keselamatan saat mengikuti ajang ini.
• Terpilih Menjadi Pembawa Obor di Asian Games 2018, Dian Sastro Tak Sabar Tunggu Momen Olahraga Lari
• Akhirnya, Penggemar Bisa Lihat Kembali Pertemuan Dian Sastro dan Nicholas Saputra
• KPK Jadwalkan Ulang Pemanggilan Mertua dan Suami Artis Dian Sastro
"Let's do this!
Tahun ini hanya kami ber-lima yang akan maju untuk full marathon.
Karena kesibukan dan jadwal pekerjaan yang lebih demanding, Asti, Jaclyn, dan Rio tidak bisa komit untuk latihan.
Marathon memang bukan hal main-main, sebelum berlari 42km, kami harus benar-benar melakukan serangkaian latihan dengan jadwal yang ketat.
Melatih mental, menjaga asupan nutrisi dll.
Sungguh gak mudah melakukannya dengan jadwal pekerjaan yang juga gak kalah demandingnya.
Plan Marathon ini juga sudah kami susun dari awal tahun, tidak hanya latihan, tapi juga mempersiapkan dana untuk keberangkatan kami semua.
Sampai akhirnya, tidak hanya kami berlima @iwetramadhan @reinawardhana @therealdisastr @vigavenetia dan @hakimsatriyo, tapi kami juga tentunya bersama dengan dua sahabat kami yang lain @adiniawrst dan @francesjaclynhalim sudah di Berlin untuk memberikan kami dukungan untuk menyelesaikan Berlin Marathon.
@rionuyorktokyo tidak mungkin bergabung karena pekerjaannya yang sama sekali tidak bisa ditinggal.
So...
Wish us luck!," tulisnya dalam keterangan foto. (TribunJakarta.com, Erlina F Santika/TribunWow.com Hestin Nurindah)