Kasus Korupsi
Selamat Dari Jeratan Korupsi Massal, Subur Triono Ngaku Kapok Jadi Anggota DPRD
Subur Triono mengaku anggota DPRD malang kerap menerima aliran dana, meski begitu dirinya mengaku kapok.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Aji
Menurut Subur Triono uang dengan asal usul 'abu-abu' itu pasti ada.
"Itu sebetulnya pasti ada yang abu abu kaya gitu," terang Subur Triono.
• Ditahan di Polres Jakarta Selatan, 5 Anggota DPRD Malang Belum Dijenguk Keluarga
• Lima Tahanan DPRD Malang yang Dititipkan di Polres Metro Jakarta Selatan Ditempatkan di Ruang Khusus
Namun saat ditanya soal frekuensi penerimaan uang abu-abu itu, jawan Subur Triono terkesan mengambang.
"Uang abu-abu belum tentu ada dalam seminggu atau sebulan," katanya sambil tersenyum.
Aiman Wicaksono lantas bertanya uang yang diterima Subur Triono selama menjadi anggota DPRD apakah sebanding dengan modal yang ia keluarkan saat kampanye.
Subur Trino terlihat enggan berterus terang.
"Ya pas-pasan aja," ucap Subur Triono.
Kasus korupsi massal yang menjerat rekan-rekannya, membuat Subur Triono kapok mencalonkan diri kembali sebagai anggota DPRD.
"Belum mencalonkan," kata Subur Triono.
• Polres Jakarta Selatan Terima Titipan 5 Tahanan Anggota DPRD Malang dari KPK
• 22 Anggota DPRD Malang Tersangka KPK: Besaran Suap Hingga Pemerintahan Terancam Lumpuh
"Dengan kejadian ini saya kapok," tambahnya sambil tertawa.
Meski begitu Subur Triono mengaku mendapatkan pelajaran berharga dari kejadian yang menimpa rekan-rekannya.
Ia mengatakan sebagai seorang pejabat publik seharusnya tidak menerima yang bukan haknya seberapapun jumlah uang tersebut.
Tak hanya itu Subur Triono mengaku akan mencoba menjadi pejabat yang memiliki intergritas.
"Berapa pun jumlahnya itu tidak boleh, saya akan mencoba untuk menjadi pejabat publik yang berintergritas," ucapnya.
Pengakuan Subur Triono di Sidang Tahap Dua