2 Geng Serang Polisi Saat Kawal Suporter Persikota 36 Orang Buron, Kapolres : Target Utama Operasi
Kedua geng tersebut sempat menyerang anggota Polsek Ciledug di kawasan Cipadu, Tangerang yang sedang mengawal suporter Persikota Tangerang.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Widie Henaldi
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Jajaran Polres Metro Tangerang Kota menangkap 14 anggota geng Blossom dan geng Kampung Bahagia.
Kedua geng tersebut sempat menyerang anggota Polsek Ciledug di kawasan Cipadu, Tangerang yang sedang mengawal suporter Persikota Tangerang.
Polisi pun menjadi korban anarkis warga dengan suporter Persikota Tangerang.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai peristiwa tersebut.
1. Kronologis

Kejadian berawal saat bentrokan antara warga dengan suporter Persikota pada Sabtu (8/9/2018) sekira pukul 02.00 WIB di Jalan HOS Cokroaminoto Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Tangerang.
Jajaran Polsek Ciledug sedang mengawal suporter Persikota kembali ke Kota Tangerang.
"10 personel dari Polsek Ciledug pada saat sedang mengawal rombongan suporter Persikota sehabis bertanding di Jakarta Selatan. Ketika masuk Tangerang di kawasan Ciledug dihadang dua geng yang menamai diri sebagai Geng Blossom dan Kampung Bahagia," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan, Jumat (21/9/2018).
Ia melanjutkan, saat pelemparan batu terjadi, polisi langsung mengamankan suporter Persikota ke Kelurahan Cipadu.
2. Serang Polisi
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan saat bentrok pecah kendaraan roda dua dan empat milik Polsek Ciledug pun menjadi korban.
Yakni satu unit sepeda motor dinas milik kepolisian Kawasaki KLX dibakar habis oleh delapan tersangka menggunakan bambu berapi.
Sedangkan kendaraan roda empat hingga pecah-pecah kaca dilempari batu oleh enam tersangka lainnya saat menghadang rombongan di bilangan Ciledug.
"Beruntung 10 anggota kami tidak mengalami luka ringan atau pun berat hanya kerugian materi sana yakni satu motor dan satu mobil," tutur Harry.

Menurutnya, karena kekurangan personel, Jajaran Polsek Ciledug pun sempat menunggu bantuan dari tim huru hara dari Polda Metro Jaya.