China Open 2018

Anthony Ginting; Belajar dari Kekalahan di Asian Games, Tetap Rendah Hati dan Dicintai di China

Ginting sebenarnya belum lah masuk sebagai jajaran pebulu tangkis elite dunia jika didasarkan pada ranking. Ginting masih berada di peringkat 13

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
BolaSport.com/Badminton Indonesia
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berpose di atas podium juara setelah mengalahkan Kento Momota (Jepang) pada laga final turnamen China Open 2018 di Changzhou, Minggu (23/9/2018). 

Pada babak final nomor beregu putra melawan China, Anthony Ginting mengalami kram sehingga tumbang pada partai pertama melawan Shi Yuqi.

Padahal Anthony sempat memenangi gim pertama dan sedang berjuang dalam adu setting pada gim ketiga melawan Shi. Indonesia saat itu juga harus puas meraih medali perak lantaran kalah 1-4 dari China.

5 Negara Berbeda Menangi China Open: China dan Jepang Paling Banyak Kirim Wakil di Final

Momen Anthony Ginting di Final China Open: Diberi Pesan Taufik Hidayat Hingga Usaha Buka Baju

Tak Rela Ada Pelaku yang Lolos, Keluarga Haringga Sirla Ingin Penganiaya Anaknya Dihukum Setimpal

Anthony juga mendapat draw berat pada kategori perorangan. Namun dia berhasil lolos ke babak semifinal dengan menyingkirkan Kento Momota dan Chen Long.

Perjuangan Anthony Ginting baru terhenti pada babak semifinal setelah kalah dari wakil Taiwan yaitu Chou Tien Chen, dengan skor 21-16, 21-23, 17-21.

2. Tetap Rendah Hati

Ginting tidak merasa jemawa lantaran mengalahkan unggulan-unggulan di China Open 2018 dan berhasil menjuarainya.

Karena pretasinya itu, tidak sedikit orang memberikan label bahwa tahun 2018 adalah eranya Ginting. Bagaimana tanggapan dia?

"Eranya Ginting? Mungkin belum ya, nanti kalau saya sudah bisa konsisten, mungkin bisa," kata Anthony yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Pebulu tangkis berusia 24 tahun tersebut juga mengucapkan terima kasih atas komentar positif yang sudah dilontarkan masyarakat kepada dirinya.

"Soal komentar mengenai saya adalah salah satu pemain yang paling bertalenta, saya ucapkan terima kasih, saya tidak tahu mengomentari ini, biar orang yang menilai," ujar Anthony.

Perempat Final China Open: Statistik 6 Wakil Indonesia Secara Head to Head dan Ranking Dunia

6 Wakil Indonesia di Perempat Final, Marcus/Kevin Kembali Hadapi Rekan Senegara

Anthony Ginting juga memberikan gambaran tentang permainan generasi muda bulu tangkis yang sudah meningkat.

Dalam hal ini, pebulu tangkis berusia 22 tahun tersebut menyebutkan bahwa dia juga mendapat tantangan dari pebulu tangkis muda yang mulai bersinar.

"Generasi muda tunggal putra saat ini banyak sekali yang bagus, Momota (24 tahun), Axelsen (24), Shi Yuqi (22), dan masih banyak lagi," terang Anthony.

3. Surat Cinta dari China

Meskipun tak bertanding di negeri sendiri, Anthony Sinisuka Ginting tak sepi dukungan. Pada laga final yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, nama Anthony dielu-elukan para penonton China saat ia bertanding melawan Kento Momota dari Jepang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved