Pilpres 2019

Tentang Gus Dur dengan Jokowi, Yenny Wahid: Dua duanya Berpikir Sederhana Namun Kaya dalam Karya

Yenny kemudian menyebutkan ciri ciri pemimpin yang diharapkan pihaknya untuk memimpin Indonesia.

Editor: Muhammad Zulfikar
BBC/TribunJateng.com
Yenny Wahid dan lukisan Gus Dur 

Yenny menegaskan kendati ibunya memilih netral, dia sendiri mempunyai pilihan ke kubu siapa akan merapat. Pilihan ini disebutnya bagian dari ikhtiar dalam menyalurkan aspirasi politik para kader Gusdurian.

Yenny akan mengumumkan pilihan politiknya apakah merapat ke kubu Prabowo Sandi atau Jokowi Ma'ruf dalam dua hari ke depan. Sikap politik ini, kata Yenny, merupakan sikap pribadi dan bukan mewakili Gusdurian.

"Ini sikap saya. Sikap saya pribadi. Kalau ada yang mau ikut dari jaringan kader Gus Dur, monggo. Kalau enggak mau ikut ya enggak apa apa," jelasnya.

Sinta juga berpesan agar Pilpres 2019 dijadikan ajang untuk mempererat tali persaudaraan antara anak bangsa dan bukan dijadikan ajang saling menghujat fitnah, dan melontarkan kata kata kebencian.

"Karena itu pesta rakyat itu harus kita lakukan secara santun damai secara adil jujur dan dilakukan secara kesatria. Itu yang saya harapkan, karena ini demi keutuhan bangsa dan negara RI. Itu pesan politik saya," kata Sinta.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved