Gempa di Donggala
Gempa Bumi di Donggala dan Palu, Sudjiwo Tedjo: Yang Tertimpa Musibah Belum Tentu Celaka
Sudjiwo Tedjo memberikan pemahamannya terkait makna musibah, mengingat gempa baru saja mengguncang Donggala dengan kekuatan 7,4 SR dan tsunami di Palu
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Muhammad Zulfikar
"Identifikasi melalui DVI, face recognition dan sidik jari. Data korban di DVI Polda Palu," terangnya.
Sementara itu, hingga kini dilaporkan sebanyak 90 orang masih hilang.
Sedangkan korban luka berat mencapai 632, kini sedang dirawat di beberapa rumah sakit.
Sutopo menambahkan, saat ini jumlah pengungsi tercatat mencapai 48.025 orang yang tersebar di 103 titik.
• Pengungsi di Perbukitan Donggala Makan Pisang, Ubi, dan Pepaya Pascagempa
• Kemenlu Sebut Indonesia Bakal Seleksi Bantuan Internasional
• Gempa dan Tsunami di Palu-Donggala, Mendagri: Partai Politik Kalau Mau Kampanye, ya Bantu Sembako
Kondisi pengungsi dan lapangan
Sutopo menjelaskan, pada pagi ini, Senin (1/10/2018) masyarakat Palu berdesakkan untuk mendapatkan bantuan di Markas Korem 132, Tadulako, Palu.
"Pengungsi masih membutuhkan banyak tenda untuk keperluan pengungsian," teranganya.
Sedangkan untuk akses jalan, Sutopo menjelaskan masih banyak yang rusak, sehingga saat mengirim alat berat dari luar Palu agak sedikit terhambat.
Sutopo menambahkan, untuk kebutuhan air bersih masih sangat sulit didapatkan warga.
Hal itu disebabkan adanya kebocoran pipa dan air tumpah di beberapa titik.
Beberapa warga justru mengambil kesempatan dengan menjual air bersih.
"Banyak yang memanfaatkan situasi hingga ada yang jual air 100 ribu rupiah per galon," ujarnya.
Sementara itu, terkait isu penjarahan, Sutopo menjelaskan Polri sudah mencegah kejadian itu lagi.
"Pasukan TNI akan datang lagi 1.300 orang dan Polri sekitar 1.000 orang dari beberapa Polda dan Mabes," tambahnya.
Berikut kebutuhan mendesak para pengungsi yang dilampirkan oleh Sutopo: