Pilpres 2019

Petahana Dituding Tekan Sejumlah Kepala Daerah Agar Beri Dukungan, Timses Jokowi: Pakai Nalar Saja

Kubu petahana dituding menekan sejumlah kepala daerah agar memberikan dukungannya, Timses Jokowi-Maruf Amin langsung angkat bicara.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) beserta Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Salahudin Uno (kanan) membacakan ikrar deklarasi damai saat meghadiri Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 di Silang Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 yang diikuti KPU, pasangan Capres dan Cawapres, dan 16 partai politik nasional tersebut mengambil tema 'Kampanye anti SARA dan HOAKS untuk menjadikan pemilih berdaulat agar negara kuat'. 

"Namun petahana untuk menekan bupati dan walikota saya rasa itu tidak berdasar," jelas Maman Abdurrahman.

Kampanye Sandiaga Seperti Hujan Tak Beraturan, Pakar: Kubu Jokowi Diuntungkan

Kuasa Hukum Bantah Nelty Guru SMAN 87 Doktrin Murid Anti-Jokowi

Pasalnya menurut Maman Abdurrahman kepala daerah seperti wali kota dan bupati adalah orang-orang terpilih, sehingga mereka bukan sosok yang mudah ditekan oleh pemerintahan pusat.

"Karena begini ingat loh para bupati dan walikota itu orang pilihan, apa semudah itu mereka ditekan dengan kekuasaan di pusat," terang Maman Abdurrahman.

Maman Abdurrahman lantas mengajak orang-orang untuk berpikir menggunakan nalar soal tudingan Andre Rosiade itu.

Menurut Maman Abdurrahman sejumlah kepala daerah terpilih bukan karena Jokowi, melainkan karena suara masyarakat.

Hal tersebut menyebabkan sejumlah kepada daerah itu tak mungkin dengan mudah dipaksa untuk menyatakan dukungannya kepada Jokowi di Pilpres 2019.

Tulis Pesan Terbuka untuk Presiden Jokowi, Sudjiwo Tedjo: Apa Artinya Pembangunan Infrastruktur

Ada Pesan Moral di Balik Pidato Game of Thrones, Jokowi Bilang Bukan Hanya untuk Pemimpin di Dunia

"Kita bayangkan pakai nalar saja mereka maju bukan karena Pak Jokowi, mereka terpilih karena masyarakat di sana apa bisa semudah itu mereka ditekan," kata Maman Abdurrahman.

Maman Abdurrahman lantas menyoroti pernyataan yang menyebut Pilpres 2019 terberat bagi Prabowo.

Ia mengatakan pernyataan itu pertama kali dikemukakan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.

Maman Abdurrahman meminta beratnya Prabowo untuk menang di Pilpres 2019 tidak dibuat seolah-olah karena adanya intervensi kekuasaan dari petahana.

Alihkan Dukungan ke Jokowi pada Pilpres 2019, La Nyalla: Saya Sadar Jadi Oposisi Cuma Dimanfaatkan

Paslon Jokowi-Maruf Dilaporkan ke Bawaslu DKI

"Inikan muncul dari pernyataan Ahmad Muzani Sekjen Gerindra, tapi jangan sampai dikapitalisasikan seolah-olah beratnya Pak Prabowo karena intervensi kekuasaan," kata Maman Abdurrahman.

Pernyataan soal Pilpres 2019 terberat bagi Prabowo, dinilai Maman Abdurrahman sebagai bentuk rasa pesimis.

"Saya agak menyayangkan itu terlihat sekali narasi pesimis," ucap Maman Abdurahhman.

"Kalau memang yakin memang, ya jalani aja," tambahnya.

Pengusaha Takut Sumbang Prabowo di Pilpres 2019

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved