Polah Pengamen Kota Tua: Bikin Risih Dibiarkan, Tampil Menghibur Justru Dipertanyakan
Kelompok pengamen kreatif mendapat perlakuan tak adil ketika mengamen di kawasan Kota Tua, berbanding terbalik dengan pengamen lain yang memaksa.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Kelompok pengamen angklung jalanan yang tidak bermain lantaran tak diperbolehkan petugas di Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (21/10/2018).
Namun, keduanya sangat merugikan.
Pertama, mereka diperbolehkan tampil di dalam Taman Fatahillah namun hanya kalau ada event saja. Itu pun mereka tidak boleh menerima uang dari pengunjung.
Opsi kedua mereka disuruh tampil di Kali Besar yang berada di sebelah Taman Fatahillah.
"Padahal di sana itu masih sepi, kecuali kalau di sana sudah ramai. Kan lambung juga butuh keseimbangan dong," keluh Kristin.
Kristin merasa keberadaan kelompoknya yang menghibur pengunjung ketimbang pengamen lain yang membuat pengunjung risih malah dikambinghitamkan.
"Kok saya merasa susah sekali berkreasi di Jakarta. Beda banget sama di Yogyakarta, di sana seniman itu dihargai banget bukan malah dipersulit," katanya.