Lion Air JT610 Jatuh
Mengintip Proses Identifikasi Penumpang Lion Air PK-LQP, Sempat Mencium Bau Formalin yang Menyengat
Melihat lebih dekat proses identifikasi penumpang Lion Air PK-LQP, mencium bau formalin yang menyengat hingga ada freezer untuk menyimpan bagian tubuh
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Kurniawati Hasjanah
Saat pertama memasuki ruangan tersebut, TribunJakarta.com mencium bau formalin yang cukup menyengat.
Pada bagian dinding ruang pertama yang dimasuki TribunJakarta, terlihat data manifes dari kantong jenazah yang sudah tiba di RS Polri Kramat Jati tertempel rapi.
Beranjak ke Ruang CT Scan, TribunJakarta.com melihat sebuah mesin CT Scan yang sering digunakan untuk proses visum jenazah.
Ruangan tersebut nampak rapi dan terlihat cukup kosong karena ruangan berukuran sekira 5x5 meter tersebut hanya ada mesin CT Scan saja.
Berpindah ke ruangan yang berada di bagian belakang Instalasi Kedokteran Forensik, TribunJakarta.com masuk ke ruangan berukuran cukup besar.
Terlihat ada sekira enam belas meja warna silver yang terbuat dari stanlis. Setiap meja tersebut juga terlihat memiliki sebuah sebuah keran air dan timbangan gantung.
Di ruangan ini tim forensik DVI memeriksa setiap bagian tubuh penunpang Lion Air PK-LQP yang tiba di posko postmortem RS Polri Kramat Jati.
Pemeriksaan meliputi pemeriksaan umum, yaitu seputar kondisi jenazah penumpang yang diserahkan ke RS Polri dan pemeriksaan detail, terkait jenis kelamin, ciri khusus, hingga pemeriksaan sidik jari dan gigi gerigi (odontologi forensik).
• Penyelam Evakuasi Lion Air PK-LQP Meninggal Dunia, Begini Catatan Dokter Soal Kondisi Terakhirnya
• Mengenal Kemampuan Spesial Prajurit Yontaifib, Pasukan Marinir Penemu Black Box Lion Air PK-LQP
Pada bagi sudut ruangan ini juga terlihat berjejer lemari besi yang nampak tertempel di tembok. Lemari tersebut merupakan ruangan pendingin atau freezer untuk menyimpan bagian tubuh yang ada di Instalasi Kedokteran Forensik tersebut.
Di ruangan ini juga, Tim DVI melakukan proses pengambilan sampel DNA dari jenazah penumpang Lion Air PK-LQP.
Nantinya, sampel DNA tersebut akan langsung dibawa ke laboratorium DNA.
Untuk mengetahui hasil tes dari sampel DNA ini, Tim DVI membutuhkan waktu empat sampai 8 hari sejak sampel itu masuk ke lab.
Setelah DNA dibawa ke laboratorium dan proses pemeriksaan jenazah telah rampung, pihak RS Polri mengadakan rapat rekonsiliasi guna mencocokan data dari posko antemortem dan postmortem.