Satu Keluarga Tewas
UPDATE Satu Keluarga Tewas: Temuan Mobil yang Hilang Hingga Tertangkapnya Terduga Pembunuh
Dua hari setelah Diperum Nainggolan dan tiga anggota keluarganya ditemukan tewas, polisi menangkap terduga pelaku dan temukan mobil hilang di garasi.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Erik Sinaga
"Enggak ada keributan. Kalau ada pasti warga sekitar melapor, sampai saat ini tidak ada yang melapor," jelasnya.
Tak ada teguran
Jimmy, penghuni rumah kos yang dikelola korban, mengaku pulang pada Senin menjelang tengah malam seperti biasanya.
Ia punya kunci gerbang sendiri. Saat masuk gerbang pukul 23.30 WIB tidak ada yang mencurigakan.
Tapi, Jimmy merasa aneh karena jam sehitu biasanya korban belum tidur dan menegur dirinya jika pulang malam.
"Saya masuk, saya gembok dan kunci lagi gerbang seperti semula. Karena harus dirantai, biasanya kalau rantainya bunyi, almarhum keluar, lalu menegur. 'Bang baru datang ya?'. Tapi tadi enggak ada," tutur Jimmy.
• Satu Orang Terduga Pembunuh Diperum dan Keluarganya Ditangkap di Tasikmalaya
• Menangis Histeris Lihat Peti Jenazah Diperum Nainggolan, Kesaksian Ibunda Soal Rumah Tangga Anaknya
• Guru dan Murid Lemas, Sekolah Tempat Anak-anak Diperum Nainggolan Belajar Diliburkan
Keanehan lainnya, Jimmy tidak menemukan satu mobil korban lainnya.
"Saya lihat mobil CRV yang biasa diparkir di sini tapi tadi malam enggak ada. Tapi Nissan X-Trail ada. Biasanya tiga mobilnya di sini. Pas paginya tinggal satu mobil saja yang boks. Tapi saya enggak tahu ya, ketiga mobil itu punya korban semua atau tidak," ucap dia.
Sejak Senin malam sampai Selasa dini hari Jimmy tidak mendengar suara teriakan korban. Padahal ia tinggal di lantai dua belakang rumah korban.
"Tapi baru ketahuan pas ibu-ibu penghuni kos beli air untuk minum, ketok pintu sama jendela," ujar dia.
Menurut Jimmy, Diperum baru sekitar dua tahun menetap dan menjaga 28 kamar kos-kosan milik kakaknya, Douglas Nainggolan.
"Sebelumnya yang jaga orang Bekasi, tapi karena dia sering kehilangan, akhirnya abangnya (Douglas) tidak pakai jasanya. Disuruhlah adiknya ini yang jaga kosan," papar dia.
Benda berharga tak hilang
Polda Metro Jaya memberikan atensi pada kasus ini dengan membentuk tim khusus untuk segera mengungkapnya.
"Dari Polda Metro Jaya membentuk tim, dari Ditreskrimum dan Polres Bekasi Kota. Kita bentuk tim untuk kasus itu dengan Polsek setempat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Selasa (13/11/2018).