Satu Keluarga Tewas

UPDATE Satu Keluarga Tewas: Temuan Mobil yang Hilang Hingga Tertangkapnya Terduga Pembunuh

Dua hari setelah Diperum Nainggolan dan tiga anggota keluarganya ditemukan tewas, polisi menangkap terduga pelaku dan temukan mobil hilang di garasi.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Penampakan mobil milik korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi. 

Telepon bahas uang dan mobil

Sebelum penemuan satu keluarga tewas, tetangga bernama Lita (29) sempat belanja di Toko Sanjaya milik keluarga Diperum.

Ia menguping Diperum berbicara dengan nada suara meninggi dengan seseorang melalui telepon. 

"Jam setengah lima sore, pas saya tanya, 'Kenapa Bu, kok marah-marah Bapak?' Dia jawab, 'sudah kamu enggak usah ikutan.' Habis itu dia langsung masuk ke dalam," cerita Lita ditemui sehari setelah obrolan Senin (12/11/2018) sore itu.

Sepenuhnya Lita tidak mendengar rinci percakapan Diperum dengan orang di balik telepon. Samar-samar yang terdengar dalam obrolan pemilik toko menyoal masalah uang dan mobil. 

Satu Keluarga Tewas di Bekasi: Kelola Kostan 28 Pintu, Dugaan Motif Dendam, Misteri Jelang Subuh

"Cuma, nadanya agak tinggi, kayak orang lagi berantam. Ngomongnya kayak di-loudspeaker begitu. Kan, kedengeran ngomongin uang sama mobil, itu saja. Kedengerannya seperti itu," jelas Lita.

Hanya lima menit Lita di Toko Sanjaya yang dirintis Diperum Nainggolan dan istrinya sejak 2014 silam. Saat tiba di toko, Diperum sudah berbicara dengan seseorang lewat telepon. 

Sehari kemudian, Diperum Nainggolan, istri dan kedua anaknya tewas. Lita masih ingat kaus yang dipakai Diperum Nainggolan saat menelepon seseorang adalah kaus hitam dan celana ungu, sama seperti saat ditemukan tewas.  

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mendapati luka tusukan senjata tajam di leher suami istri itu.

"Ada luka benda tumpul dengan luka senjata tajam," kata Indarto di lokasi.

Sementara di tubuh kedua anak korban tak ada ada luka terbuka, tapi tewas diduga kehabisan oksigen akibat disekap.

Ketua RT Agus Sani mendengar sejumlah saksi melihat mobil melaju cepat dari rumah korban. Mobil korban diketahui juga ikut hilang.

"Ada saksi yang lihat ada mobil ngebut, keluar, tapi enggak tahu jenisnya apa. Cuma ngelihat aja keluar ngebut," ungkap Agus Sani.

Agus tidak mendapatkan laporan ada keributan di rumah korban.

Dirinya mengaku sangat kaget atas peristiwa ini, terlebih dalam kejadian ini satu keluarga ditemukan tewas.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved