Mayat dalam Drum
Pelaku Pembunuhan Dufi Dikenal Tetangga Memiliki Watak Keras
Pelaku pembunuhan Dufi menurut tetangga sekitar rumah tinggalnya di Bekasi dikenal memiliki watak yang keras
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, RAWALUMBU - M. Nurhadi pelaku pembunuhan Dufi menurut tetangga sekitar rumah tinggalnya di Bekasi dikenal memiliki watak yang keras.
Pelaku diketahui sempat tinggal bersama orang tuanya di Jalan Narogong Cantik Raya D140/3 RT01, RW23, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Namun semenjak menikah, pelaku tinggal bersama istrinya, sedangkan rumah tersebut dibiarkan kosong selama lebih dari tiga tahun.
Dodi tetangga sekitar rumah mengatakan, semasa masih tingga di Bekasi, M. Nurhadi memang dikenal memiliki watak keras.
"Dia memang sejak kecil tinggal di sini, dari kecil emang wataknya keras, ponakan saya kebetulan sepantaran dengan dia, teman ngajinya bareng," ungkap Dodi.
• Teman Mahasiswa Unila yang Meninggal Karena Tenggelam Iringi Proses Pemakaman
• Pembunuh Dufi Ditangkap di Tempat Pencucian Motor
Watak keras M. Nurhadi terlihat dari tingkahnya yang menurut pengakuan anak-anak seusianya kala itu kerap melakukan kenalalan-kenalakan dan sulit dinasehati.
"Ponakan saya pernah cerita kenakalan Muh (sapaan akrab M. Nurhadi) waktu dia ngaji bareng, setelah ponakan saya cerita saya sempat laporkan ke orang tuanya, namun saat itu orang tuanya malah tidak percaya dan justru malah marahi saya," ungkap dia.
Hingga beranjak dewasa, aktivitas M. Nurhadi di lingkungan tempat tinggalnya juga tidak begitu aktif. Dia lebih sering bergaul di luar.
"Ya kira-kira SMP, SMA dia udah seringan main ke luar, gak bergaul di lingkungan atau sama remaja-remaja sini," ungkap Dodi.
Anggota keluarga M. Nurhadi pun menurut Dodi hampir sama, mereka tidak terlalu aktif di lingkungan tempat tinggalnya bahkan cenderung tertutup.
"Kalau sama saya dulu waktu dia masih tinggal di sini ya paling sapa saja, gak permah ngobrol banyak, sama keluarganya yang lain juga begitu sama cuma sekedar sapa aja," jelas dia.
Sebelumnya, M. Nurhadi terlibat pembunuhan seorang pria bernama Dufi, disebuah rumah kontraka, di Bojongkulur. Mayat korban lalu ditemukan di dalam drum di sekitar kawasan Industri di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu, (18/11/2018).
Pelaku diketahui telah berhasil di tangkap polisi di sebuah tempat steam motor di Jalan Kampung Pedurenan, RT01, RW10, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa, 20 November 2018 kemarin, sekitar pukul 14.30 WIB.