Anggota PPS Sampang Ditembak: Disebut Karena Unggahan di Medsos, Kini Terancam Pembunuhan Berencana
Subaidi anggota Panita Pemungutan Suara Sampang, Madura ditengarai dibunuh karena sudah direncakanan, sempat dikabarkan karena komentarcapres tertentu
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Barung menjelaskan, terlalu dini Polda Jatim menyimpulkan kalau motif penembakan terhadap anggota PPS di Sampang terkait politik.
• Menghalau Warga yang Ingin Sapa Sandiaga Uno,Kepala Desa Sampang Dilaporkan Polisi
• Hakim Jatuhi Vonis Siswa yang Aniaya Guru Budi di Sampang, Berapa Lama Hukumannya?
• Istri Korban Penembakan oleh Suami Butuh Istirahat Total Usai Operasi Pengangkatan Peluru
Karena itulah, pihaknya mengklarifikasi beberapa media yang tidak melakukan konfirmasi kepadanya yang menyatakan permasalah ini disangkutpautkan dengan persoalan politik.
“Saya ingin menggarisbawahi bahwa polisi masih melakukan penyelidikan tidak ada polisi menyimpulkan masalah ini tentang perpolitikan,” ungkapnya di Mapolda Jatim, Senin (26/11/2018).
Barung mengatakan, memang ada postingan status di facebook mengenai hal itu (politik) yang kini masih diselidiki.
Selain itu, pihaknya juga mencari apakah ada motif lain dari kasus penembakan ini.
Karena itu dalam kitab Undang-undang hukum pidana mengenai BAP (Berita Acara Pemeriksaan) keterangan tersangka akan dikonfrontir dengan keterangan saksi ahli dan lainnya.
“Saya katakan bahwa polisi masih melakukan pendalaman motif-nya (Penembakan),” jelas Frans Barung
3. Pelaku berencana kabur
Penembak Subaidi (30), warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang ditangkap aparat Polres Sampang, Kamis (22/11/2018), sekitar pukul 17.30 wib.
Pelaku yang diduga oknum LSM itu diketahui bernama Idris (30), warga Dusun Bates, Desa Tamberu Laok, Sokobanah.
Ia ditangkap anggota Polres Sampang, saat mengendarai sepeda motor di kawasan Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang, Sampang.
Saat ditangkap, tersangka tidak melawan.
Barang bukti yang diamankan berupa laras senpi rakitan jenis pen gun, yang didapat dari teman pelaku bernisial S.
Kini petugas masih memburu pemilik senpi rakitan itu dengan menjadikan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Kapolres Sampang, AKBP Budhi Wardiman, kepada sejumlah wartawan, Jumat (23/11/2018), mengatakan, sebelum ditangkap tersangka Idris bersembunyi rumah salah seorang warga.