Anggota PPS Sampang Ditembak: Disebut Karena Unggahan di Medsos, Kini Terancam Pembunuhan Berencana
Subaidi anggota Panita Pemungutan Suara Sampang, Madura ditengarai dibunuh karena sudah direncakanan, sempat dikabarkan karena komentarcapres tertentu
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Kemudian Idris pergi mengendarai sepeda motor hendak kabur ke Pamekasan.
Namun saat itu aparat Polres Sampang, keburu datang menangkapnya.
Selanjutnya tersangka dibawa ke Polres Sampang, untuk dimintai keterangan.
Menurut Kapolres, senjata yang digunakan menembak korban Subaidi, diperoleh dari teman pelaku berinisial S, yang pernah bekerja di Kalimantan.
Pelaku menembakkan senpinya ke tubuh korban satu kali, tepat mengenai dada kiri bawah tembus pinggang kanan, setelah antara korban dan pelaku cekcok mulut terlebih dulu di lokasi kejadian.

4. Sempat beredar informasi terkait Pilpres
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan kesimpulan sementara pemicu penganiayaan hingga berujung penembakan yaitu pelaku tersinggung postingan korban di media sosial Facebook.
"Senjata rakitan peluru organik yang menembus dada sebelah kiri dan tembus ke belakang," ungkapnya.
Barung mengatakan pihaknya sudah mengupayakan korban untuk dirawat di RSUD dr Soetomo.
"Kami harap masyarakat di Sampang percayakan kepada Kepolisian supaya tidak sampai merembet ke persoalan lainnya," jelasnya.
Sebelumnya, Polisi menangkap pelaku penembakan Idris (30) warga Desa Tamberu Laok Kecamatan Sokobana Kabupaten Sampang Madura.
Pelaku diduga melakukan penembakan terhadap Subaidi (40) anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara).
Saat itu, korban berada di jalan menuju ke rumah pasien yang akan pasang gigi.
Tiba-tiba ditengah jalan korban dan pelaku bertemu hingga berujung penganiayaan.
Korban ditolong warga dan dibawa ke Puskesmas Tamberu Barat pengawalan anggota Polsek Sokobanah.
Adapun barang bukti diamankan motor Nopol M 4384 PU, warna hitam berikut helm warna hitam milil korban, jaket kulit warna hitam milik korban, ponsel merek Vivo kondisi rusak berlubang diduga bekas tembakan.
Tas warna hitam berisi peralatan gigi dan ranting dan daun yang ada noda warna merah diduga darah. (Suryamalang/Surya/TribunJatim)