Mayat Dalam Drum
UPDATE Kasus Mayat Dalam Drum: Istri Dufi Tak Makan 3 Hari Hingga Peran Pelaku Selain Nurhadi
Polisi terus memburu pelaku selain Nurhadi dan istrinya terkait kasus pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi terus memburu pelaku selain Nurhadi dan istrinya terkait kasus pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi.
Dikutip dari Tribunnews.com, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan polisi membentuk dua Timsus untuk memburu Z dan W.
Dedi mengatakan 2 tim khusus yang dibentuk terdiri dari gabungan Polres Bogor dan Polda Jawa Barat.
"Timsus dibentuk oleh Polres Bogor dan Polda Jabar, membagi dua tim. Satu melakukan pengejaran kepada Saudara Z, satu (mengejar) Saudara W," ujar Dedi di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018).
Terkait perkembangan kasus ini, Dedi mengatakan penyidik masih melakukan proses pemberkasan.
Jenderal bintang satu itu menyebut penyidik segera melakukan prarekonstruksi.

Akan tetapi belum dapat dipastikan kapan prarekonstruksi itu digelar.
Adapun prarekonstruksi digelar, kata dia, untuk menyinkronkan keterangan tersangka serta bukti-bukti yang telah dikumpulkan penyidik.
"Untuk pemberkasan masih berlanjut. Dalam waktu dekat, kami akan melakukan prarekonstruksi untuk memperkuat dan memperjelas tindak kejahatan tersebut," kata dia.
"Mencocokkan peristiwa dengan alat bukti yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara) dan keterangan-keterangan dari para pelaku di TKP pembunuhan sendiri, TKP pembuangan, dan saat penangkapan," imbuhnya.
Polisi telah menahan MN dan S, serta Y dalam kasus pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi yang jenazahnya ditemukan di dalam drum plastik.
Selain itu, polisi juga meringkus Nurhadi yang diduga membunuh Dufi serta istrinya Sari Murniasih.
Peran Pelaku Selain Nurhadi

Polri masih memburu Z yang diketahui turut andil dalam membawa dan akan menjual mobil korban.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan ada satu orang lagi yang diduga terlibat kasus itu yakni orang berinisial W.