Pembunuhan di Papua

Sederet Tindakan Pimpinan KKB Egianus Kogeya, Sekap Belasan Guru SD SMP dan Petugas Puskesmas

Sederet tindakan pimpinan KKB Egianus Kogeya, sempat lakukan penyekapan belasan guru SD, SMP dan petugas puskemas.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Facebook/TPNPB
Kombatan TPNPB anak buah Egianus Kogeya 

TRIBUNJAKARTA.COM  - Rekam jejak pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogeya rupanya memiliki berbagai kisah. 

Terbaru ia mengaku bertanggung jawab atas penembakkan 19 pekerja PT Istaka Karya, di Nduga, Papua.

Tentu saja penembakkan itu merupakan pelanggaran HAM berat lantaran korban hanya rakyat sipil.

Dikutip dari Tribun Timur dan BBC, Sabtu (8/12) diketahui para pekerja sedang merampungkan proyek pembangunan jembatan Kali Aruak-Kali Yigi.

Berbagai tindakan kriminal Egianus Kogeya menarik perhatian Sidney Jones, seorang pengamat teroris.

Sidney menyebut Egianus Kogeya merupakan sindikat dari Kelly Kwalik, komandan sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kelly Kwalik sendiri sudah tewas disambar timah panas oleh tim buru sergap Polri pada 2009 silam.

Egianus dan anak buahnya diklaim oleh Sidney lebih militan.

Umur anggota KKB Egianus juga masih muda-muda.

Pada Juli 2018, Egianus dkk sengaja membuat keributan untuk mengagalkan pelaksanaan pemilu.

"Biasanya OPM ini terdiri dari faksi-faksi. Di Nduga, satu faksi yang berkuasa dan sempalan dari Kelly Kwalik yang dulu bergerak di Timika, tapi orang-orang ini muda dan lebih militan," ujar Sidney Jones kepada BBC News Indonesia.

Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Muhammad Aidi yang menyebut jumlah anggota kelompok Egianus sebanyak 50 orang.

Mereka mempunyai senjata lengkap layaknya militer.

Cerita Simon Pekerja Selamat dari Pembantaian di Papua, 3 Hari Kabur Lewat Hutan & Makan Pakis Liar

Berikut Daftar 16 Jenazah Pekerja Berhasil Dievakuasi Korban Penembakan KKB di Papua

Menurut Aidi, pembangunan jalan Trans Papua mengusik mereka lantaran selama ini Pegunungan Tengah dikenal sebagai sarang utama OPM.

Oleh sebab itu mereka bunuhi siapa saja yang bangun jalan itu.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved