Pembunuhan di Papua
Sederet Tindakan Pimpinan KKB Egianus Kogeya, Sekap Belasan Guru SD SMP dan Petugas Puskesmas
Sederet tindakan pimpinan KKB Egianus Kogeya, sempat lakukan penyekapan belasan guru SD, SMP dan petugas puskemas.
"Dengan adanya jalan Trans Papua, mulailah daerah ini terbuka dari isolasi. Terbukanya jalan, mereka (kelompok OPM) merasa terusik. Sebab otomatis TNI dan Polisi bergerak mendekati arah mereka," ujar Muhammad Aidi.
Catatan dari Polri juga menunjukkan bahwasanya penembakkan di distrik Yigi sudah ada sejak dua tahun belakangan yang dilakukan oleh kelomok Egianus.
Desember 2017, Egianus serang pekerja Trans Papua di kecamatan Mugi.
Akibatnya pekerja proyek bernama Yovickho Sondakh meninggal dan seorang aparat terluka.
Juni 2018 pesawat Twin Otter Trigana Air yang disewa Brimob Polri diberondong peluru saat hendak amankan Pilkada.
• Farhat Abbas Sindir Pengacara Cengeng, Hotman Paris Janji Berikan Sport Car dengan Syarat Tobat
• Bukan untuk Menikah, Lindswell Kwok Hanya Minta Restu Hubungannya Kepada Ibunda di Mal
Dua orang terluka akibat kejadian itu.
Tindakan kriminal dan pengecut Egianus berlanjut pada Oktober 2018.
Egianus dkk menyekap belasan guru yang mengajar di SD YPGRI 1 dan SMPN 1 serta pegawai medis puskesmas di Mapenduma, Nduga.
Padahal aparat keamanan sudah menghimbau agar Egianus beserta komplotan menyerahkan diri beserta senjatanya.
Imbalannya, Egianus akan dijamin keamanannya dan diampuni dari proses hukum.
(GridHot/TribunTimur)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/kombatan-tpnpb-anak-buah-egianus-kogeya.jpg)