Masuk Daftar Orang Paling Kuat di Dunia Versi Forbes, Peringkat Jokowi Berada di Atas Presiden FIFA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam daftar orang terkuat di dunia versi majalah Forbes. Jokowi berada di urutan ke-74.

Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Presiden Joko Widodo berselfie bersama 3.300-an Babinsa dari Kodam Iskandar Muda, Kodam I Bukit Barisan dan Kodam II Sriwijaya, di Balai Room Universitas Jambi, Minggu (16/12/2018). 

Klik di sini untuk melihat rilis lengkap "Orang Paling Kuat di Dunia Tahun 2018" versi Forbes.

Hasil Survei

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) tak begitu yakin pada hasil survei mengenai elektabilitasnya dalam Pemilihan Presiden 2019.

Ia menyebut hasil survei bisa meleset jauh, seperti ketika di Inggris dilakukan referendum apakah negeri itu tetap dalam atau keluar dari Uni Eropa (British Exit/Brexit).

Menurutnya, hasil survei pemilihan presiden dapat meleset karena ada perubahan kondisi politik dan ekonomi global.

Perubahan itu, menurutnya, dapat berdampak ke situasi nasional.

"Tiga minggu sebelum referendum Brexit (British Exit) saya bertemu PM Inggris, David Cameron. Saya tanya, Pak Cameron referendumnya bagaimana kira kira? Dia jawab kita (pendukung Inggris tetap dalam Uni Eropa) pasti menang besar. Tapi apa yang terjadi? Dalam referendum Brexit dia kalah, artinya perkiraan perkiraan itu meleset," kata Jokowi di Hotel Abadi, Jambi.

Selain melakukan kunjungan kerja, Jokowi juga bertemu calon anggota legislatif dari partai koalisi dan rapat Tim Kampanye Daerah (TKD) Jambi.Dalam kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi menyerahkan surat keputusan perhutanan sosial menyangkut lahan seluas 92 ribu hektare untuk 8.165 kepala keluarga.

Masuk Daftar Orang Paling Kuat di Dunia Versi Forbes, Peringkat Jokowi Berada di Atas Presiden FIFA

Megawati Soekarnoputri Cegah Kapitra Laporkan SBY, Demokrat Tak Merasa Tuduh PDIP

Referendum mengenai keanggotaan Inggris di Uni Eropa yang biasa disebut Brexit dilakukan 23 Juni 2016 lalu. Hasilnya, 51,9 persen memilih untuk keluar dari Uni Eropa.

"Kedua Hillary Clinton lawan Donald Trump. Semua survei mengatakan Hillary Clinton sampai detik terakhir menang, tapi feeling saya, mengatakan Donald Trump (menjadi pemenang). Ini yang saya katakan ada perubahan ekonomi global, politik global, sehingga ikut mengubah ekonomi dan politik nasional," tambah Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan fenomena media sosial. "Zaman keterbukaan lewat media sosial, tidak bisa terbendung lagi, banyak isu berkembang setiap jam, setiap menit berubah," ungkap Jokowi.

Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan Jokowi Ma'ruf Amin masih memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2019. Lembaga survei Median merilis survei soal elektabilitas pasangan capres cawapres di Pilpres 2019.

Hasilnya, Joko Widodo Ma'ruf Amin unggul 47,7 persen, Prabowo Sandiaga 35,5 persen, undecided votters mencapai 16,8 persen.

Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pasangan Jokowi Ma'ruf Amin unggul 60,4 persen sementara Prabowo Sandi hanya 29,8 persen. Margin of error sekira 3,05 persen.

"Kampanye paling efektif adalah dari pintu ke pintu, door to door. Acara besar memang perlu, tapi tidak terlalu mempengaruhi karena itu yang harus kita kerjakan adalah door to door," tegas Jokowi.

Sedulur Jokowi Targetkan Kemenangan 70 Persen di Jawa Timur

Di Depan Ria Ricis, Jokowi Kenang Kemesraan dengan Istrinya: Dari Lirikan hingga Momen di Papua

Presiden Joko Widodo berselfie bersama 3.300-an Babinsa dari Kodam Iskandar Muda, Kodam I Bukit Barisan dan Kodam II Sriwijaya, di Balai Room Universitas Jambi, Minggu (16/12/2018).
Presiden Joko Widodo berselfie bersama 3.300-an Babinsa dari Kodam Iskandar Muda, Kodam I Bukit Barisan dan Kodam II Sriwijaya, di Balai Room Universitas Jambi, Minggu (16/12/2018). (Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)
Halaman
1234
Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved