Perwira TNI Ditembak
Rekan SMA Letkol Dono, Ungkap Almarhum Sempat Kirim Kutipan Puisi Soal Membunuh Orang Tidak Berdosa
Selain video, Letkol CPM Dono Kuspriyanto pun katanya sempat mengirimkan sebuah pesan motivasi dua jam sebelum peristiwa penembakan, yakni pukul 21.00
Dirinya berharap agar seluruh masyarakat dapat mendoakan Letkol CPM Dono Kuspriyanto dan berpesan kepada keluarga agar tabah.
"Calonnya (istri) ada di sini tadi, nggak percaya juga kalau almarhum meninggal. Makanya temen-temen semuanya sedih campur nggak percaya," katanya.
Pada Selasa (15/12/2018) malam seorang anggota TNI AD, Letkol Cpm Dono Kuspriyanto ditembak di dalam mobilnya ketika melaju di Jalan Jatinegara Barat Raya, Jakarta Timur.
Letkol Dono ditemukan tewas di dalam mobilnya yang berplat TNI, dalam posisi duduk di bangku kemudi dan mobilnya masih menyala.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi mengetahui peristiwa penembakan lewat laporan adanya pengendara yang terluka di dalam mobil yang masih hidup di Jalan Jatinegara Barat Raya, Selasa (25/12/2018) malam.
Diketahui akhirnya, pelaku adalah juga anggota TNI yakni Serda JR dari anggota TNI AU.
• 5 Pendiri PAN Desak Amien Rais Mundur Melalui Surat Terbuka, Ini Isinya
• Longsoran Erupsi Gunung Anak Krakatau Jadi Penyebab Tsunami Selat Sunda, Ini Analisa Ahli Geologi
Berikut Suar.ID rangkumkan kronologi kejadian penembakan Letkol Dono oleh Serda JR:
Serda JR tidak terima sepeda motornya terserempet oleh mobil Letkol Dono
Mengutip Tribun Jabar, Kepala Dinas Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi menjelaskan, penembakan Letkol Dono bermula dari serempetan kendaraanya dengan kendaraan pelaku.
Keduanya saat itu sedang melintas di Jalan Jatinegara Barat.
"Terjadi serempetan antara kendaraan yang dinaiki korban dan terduga pelaku di Jalan Jatinegara Barat," ujar Kapendam Jaya.
Menurut Kapendam Jaya, pelaku tidak terima dan berusaha mengejar mobil yang dikendarai oleh korban.
Korban tidak bisa melaju cepat karena lalu lintas cukup padat dan berhasil dikejar oleh pelaku.
"Karena lalu lintas cukup padat dan kendaraan korban tidak bisa melaju cepat dan bisa dikejar oleh terduga pelaku," kata Kristomei dalam konferensi pers di Markas Kodam Jaya, Rabu (26/12/2018), dikutip dari Kompas.com.
Kapendam Jaya menuturkan, pelaku kemudian menghentikan motornya dan melepaskan dua tembakan ke arah korban.