Memilih Ditahan di Mako Dibanding Kembali Jadi Gubernur, Ahok: Jika Terpilih Aku Akan Semakin Arogan

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menulis surat langsung dari balik jeruji Mako Brimob, Kelapa Dua, pada Kamis (17/1/2019).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Aji
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melambaikan tangan saat tiba di rumah tahanan LP Cipinang, Jakarta, Selasa (9/5/2017) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menulis surat langsung dari balik jeruji Mako Brimob, Kelapa Dua, pada Kamis (17/1/2019).

Setelah menjalani masa tahanan selama dua tahun, Ahok direncanakan akan bebas pada 24 Januari 2019 mendatang.

Ahok diketahui terjerat kasus penodaan agama sejak 9 Mei 2017 silam.

Melalui surat yang ditulisnya dengan tinta biru, Ahok mengaku sangat bersyukur kepada Tuhan telah mentakdirkannya untuk ditahan di Mako Brimob.

Tak hanya itu Ahok juga bersyukur dirinya kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang lalu.

"Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diijinkan untuk ditahan di Mako Brimob.

Saya bersyukur diizinkan tidak terpilih Pilkada DKI 2017," tulis Ahok.

Sederet Tanda Ahok Bakal Merapat ke PDI Perjuangan Setelah Menghirup Udara Bebas, Berikut Buktinya

Pedagang Keluhkan Nasib Wisata Balai Kota di Era Anies, Berbanding Terbalik Dengan Zaman Ahok

TONTON JUGA

Pasalnya menurut Ahok jika dirinya kembali terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta dirinya hanya akan menjadi penguasa Balai Kota.

Namun dengan menjalani masa tahanan di Mako Brimob, Ahok mengaku kini dapat mengusai dirinya sendiri.

"Jika saya terlipih lagi di Pilkada tersebut, saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota saja.

 Tetapi saya disini belajar menguasai diri seumur hidup saya," tulis Ahok.

Ahok mengungkapkan jawaban apabila ia harus memilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta atau ditahan di Mako Brimob.

Ahok mengaku ia memilih ditahan selama 2 tahun di Mako Brimob.

Di Balik Jeruji Besi, Ahok Tuliskan Surat Pastikan Kunjungi Wanita Ini Jika Bebas dari Mako Brimob

Ahok Bebas Tanggal 24 Januari, Simak Kilas Balik Mulai Pidato Pulau Seribu & Remisi Terakhir

Hal tersebut terjadi karena dengan ditahan di Mako Brimob, Ahok merasa lebih bisa mengusai dirinya sendiri.

Sementara apabila ia kembali menjabat Gubernur DKI Jakarta, menurut Ahok dirinya hanya akan menjadi sosok yang lebih arogan dan kasar.

"Kuasai Balai Kota hanya untuk 5 tahun lagi, saya jika ditanya jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih yang mana?

Saya akan katakan saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun ( liburan emisi 3,5 bulan), untuk bisa menguasai diri seumur hidupku.

 Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang," tulis Ahok.

Jelang Bebas 24 Januari 2019, Ini Kilas Balik Ahok: Pidato Pulau Seribu hingga Mendekam di Rutan

Disebut Sempat Bersikap Ketus Saat Bertemu Habib Rizieq Shihab di Sidang, Fifi Lety Disemprot Ahok

Tak hanya itu melalui surat tersebut, Ahok juga memohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat yang merasa tersakiti atas ucapan ataupun tindakannya selama ini.

"Pada kesempatan ini saya juga mau sampakan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak disengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya," tulis Ahok.

Wanita Pertama yang Bakal Ditemui Ahok Seusai Bebas 24 Januari 2019

Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama dijadwalkan bebas dari sel pada 24 Januari 2019 setelah divonis bersalah atas kasus dugaan penistaan agama.

Setelah bebas dari penjara, aktivitas yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu jadi perhatian publik.

Siapa orang pertama yang akan ditemui Ahok?

Ahok baru memastikan mengunjungi sosok seorang wanita sepuh.

Ini artinya bukan Bripda Puput, seorang polwan yang sempat dikabarkan jadi calon istri Ahok.

Wanita sepuh itu adalah Merry Roeslani Hoegeng, istri mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal Hoegeng Imam Santoso.

Bahkan, Ahok menulis sendiri surat dari Mako Brimob, Depok, Jawa Barat pada Minggu (16/12/2018) khusus ditujukan untuk Merry Roeslani Hoegeng, seperti dikutip dari kompas.com, Minggu (16/12/2018).

Sebelumnya, dikutip dari kompas.com, menjalani hukuman sejak 9 Mei 2017.

Ammar Zoni Lamar Irish Bella dengan Penuh Keromantisan, Ranty Maria: Temukan Sukacita

Wirang Birawa Sebut Billy Syahputra Akan Dicampakkan, Mbah Mijan: Hilda Bakal Merindukan Kriss Hatta

Pada hari pembebasan 24 Januari 2019, Ahok dipindahkan dari tempatnya ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, ke Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur.

Menurut Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM Ade Kusmanto, Ahok harus menjalani prosedur tersebut mengingat statusnya adalah tahanan Lapas Klas 1 Cipinang.

"Secara administrasi, kan tanggung jawab tetap di Lapas Klas 1 Cipinang, hanya tempat (Ahok ditahan) saja di Mako Brimob," ujar Ade kepada Kompas.com di Kantor Ditjenpas, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).

Ade menjelaskan, surat pembebasan Ahok nantinya akan ditandatangani kepala Lapas Klas 1 Cipinang. Surat tersebut kemudian akan diserahkan kepada Ahok.

Ahok dipakaikan jaket berwarna merah oleh Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Ahok dipakaikan jaket berwarna merah oleh Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. (Instagram)

Setelah itu, barulah Ahok dinyatakan bebas.

"Nanti saat bebas ya pihak Lapas Cipinang yang menandatangani surat pembebasannya, (oleh) Kalapas Cipinang," kata Ade.

Ahok divonis hukuman dua tahun penjara atas kasus dugaan penodaan agama. Dia langsung ditahan sejak vonis dibacakan pada 9 Mei 2017.

Setelah bebas pada 24 Januari 2019, Ahok bakal mengunjungi Merry Roeslani Hoegeng.

Ahok menuliskan surat untuk istri mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal Hoegeng Imam Santoso, Merry Roeslani Hoegeng, dari Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Minggu (16/12/2018).

Surat tersebut diunggah adik kandung Ahok, Fifi Lety Indra, melalui fitur Instagram Story di akun Instagram-nya, @fifiletytjahajapurnama, Rabu (19/12/2018).

Dalam surat itu, Ahok menyebut akan mengunjungi Merry setelah dia bebas dari penjara.

Ahok juga mendoakan Merry agar cepat sembuh.

Julie Estelle Digosipkan dengan Gading Marten, Gisel Justru Berseloroh Singgung Istri Irwan Mussry

Lamar Irish Bella secara Romantis, Ammar Zoni: Aku Gak Bisa Janjikan Kamu Kemewahan Duniawi

"Yth Ibu Meri Roeslani Hoegeng. Cepat sembuh ya bu. Saya sudah jadwalkan untuk mengunjungi ibu di rumah ketika sudah bebas," tulis Ahok dalam surat itu.

Melalui surat yang ditulis tangan, Ahok juga menginformasikan kepada Merry bahwa dia akan bebas pada 24 Januari 2019. "Saya segera bebas di 24 Januari 2019. Tuhan dan juga kami semua sayang sama ibu. Salam dari Mako Brimob," tulis Ahok.

Postingan Terbaru

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bakal bebas dari penahanan di Mako Brimob Kepala Dua, Jakarta pada Kamis 24 Januari 2019 mendatang.

Tinggal menghitung hari jelang kebebasannya setelah menjalani penahanan atas kasus penistaan agama, akun instagram Ahok yakni @basukibtp mengunggah sebuah foto hari Kamis (10/1/2019) siang.

Postingan tersebut terkait pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Hal itu menguatkan dugaan arah dukungan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada kontestasi pemilihan legislatif atau Pileg 2019 maupun pemilihan presiden atau Pilpres 2019.

Hari Kamis (10/1/2019) kebetulan adalah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 PDIP, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.

Rupanya, akun Instagram Ahok mengunggah ucapan selamat ulang tahun untuk PDIP, ucapan itu diposting oleh tim Ahok.

Tampak pada foto itu, Megawati Soekarno Putri memakaikan jas berwarna merah kepada Ahok yang mengenakan kemeja kotak-kotak.

Pada keterangan foto dijelaskan foto tersebut diambil pada Tahun 2016.

Sementara captionnya menyatakan ucapan selamat ulang tahun untuk PDIP.

Pihak Sajad Ukra Sebut Menafkahi Putranya Sejak 2013, Nikita Mirzani: Lah Buntingnya Tahun 2014

Nella Kharisma Banjir Pujian, Cover Kemarin Seventeen dengan Sentuhan Dangdut Trending di YouTube

Tak Ingin Ada Penyambutan

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi, Djarot Saiful Hidayat berujar, saat bebas nanti, Ahok tak ingin ada penyambutan atau perayaan khusus.

Djarot Saiful Hidayat yang merupakan pendamping Ahok saat memimpin Jakarta, mengaku diberitahu Ahok soal hal itu saat berkunjung ke Rutan Mako Brimob.

"Pak Ahok tidak mau disambut-sambut," ujar Djarot Saiful Hidayat di Serang, Banten pada Jumat 21 Desember 2018 yang lalu.

"Itu adalah urusan pribadi beliau ya. Kita bersyukur. Saya ketemu Pak Ahok tiga minggu yang lalu, dan beliau bilang jangan ada penyambutan macam-macam. Kita syukuri saja," lanjutnya.

Ajakan Ahok kepada para simpatisannya untuk tetap memberikan suara pada Pilkada 2018. Karikatur Ahok berdampingan dengan Djarot Saiful Hidayat (Djarot) yang tengah mengikuti Pilkada Provinsi Sumatera Utara

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menerangkan, partainya tak akan membuat penyambutan terhadap Ahok.

Sebab, PDIP tengah fokus menyiapkan perayaan ulang tahun PDIP pada 10 Januari 2019.

Hasto Kristiyanto menilai kebebasan Ahok merupakan urusan personal yang tak ada sangkut pautnya dengan parpol.

"Kami secara khusus Bulan Januari ini kan, bulan-bulan yang sangat padat bagi PDIP dengan agenda-agenda internal," ungkap Hasto.

"Ya, kita tanggapi dengan penuh syukur terhadap mereka yang menjalani proses itu," papar Hasto.

Akan Melancong Setelah Bebas
Dikabarkan Ahok akan melancong ke luar negeri setelah dirinya bebas dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, seperti dilansir dari Tribunnews.com

Prasetyo Edi Marsudi mengaku baru membesuk mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pekan kemarin.

"Ya kemarin saya coba besuk Pak Ahok di Mako Brimob, pertama saya lihat kondisinya sehat," ujar Prasetyo Edi Marsudi di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019).

Ahok kepada Prasetyo Edi Marsudi mengaku telah memiliki sejumlah rencana setelah ke luar dari Rutan Mako Brimob

"Dan dia juga banyak rencana-rencana untuk bagaimana nanti setelah dia keluar. Setelah keluar, dia akan berangkat ke luar negeri," ungkap Prasetyo Edi.

Menurut Prasetyo Edi Marsudi, Ahok diundang beberapa negara untuk menjadi narasumber. Negara-negara yang akan disambangi Ahok adalah Selandia Baru, Jepang, dan negara-negara di Eropa.

"Setelah itu dia diundang beberapa negara untuk sebagai narasumber. Selandia Baru, Jepang. Pokoknya dia juga keliling Eropa," jelas Prasetyo Edi Marsudi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved