Abu Bakar Baasyir Bebas
Abu Bakar Baasyir Dibebaskan karena Alasan Kemanusiaan, Gus Nadir Singgung Begini
Tinggal satu hari lagi Abu Bakar Ba'asyir, terpidana kasus terorisme, mendapatkan kebebasan penuh atau Rabu (23/1/2019).
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Keluarga kangen Baasyir
Abdul Rochim Ba'asyir malah meminta pemerintah segera membebaskan ayahnya, Abu Bakar Ba'asyir.
Ia mengaku sangat ingin sang ayah dapat langsung berkumpul dengan keluarga di rumah.
"Kalau bisa hari ini langsung keluar hari ini jika perlu. Biar beliau bisa berkumpul dengan keluarga di rumah," ucapnya.
Sesampainya di rumah Abu Bakar Ba'asyir, kata Rochim akan melakukan perawatan kesehatannya yang semakin memburuk.
Rochim menjelaskan, seluruh tamu yang akan datang ke rumah akan dipilah untuk berbincang dengan mantan pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia tersebut.
Pemilahan tamu untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan baik oleh keluarga, maupun keamanan nasional.
"Kami sendiri yang akan memilah siapa saja yang boleh datang. Jadi, tidak perlu ada yang dikhawatirkan," tukasnya.
Rochim mengaku sudah beberapa barang yang terkemas secara baik di dalam sel, termasuk buku dan kitab-kitab yang dibaca oleh Ba'asyir selama di penjara.
Pada Selasa (22/1/2019) ia dan pengacara akan kembali berkunjung untuk membereskan barang-barang tersebut.
"Ini yang jadi alasan juga, beliau tidak mau terburu-buru ya karena ingin beres-beres barangnya dulu. Bukan karena nunggu pilpres atau nunggu macam-macam," ungkap dia.
Pihak keluarga tengah mempersiapkan syukuran sederhana untuk Ba'asyir di Pondok Pesantren Ngruki Sukoharjo.
Seluruh santri dan tetangga dekat akan diundang dalam pengajian tersebut.
"Ada nanti kecil-kecilan saja. Santri dan tetangga dekat yang nanti akan kami undang," lanjutnya.
Kritik Gus Nadir