Kabar Artis
Disebut Gendut dan Kalah Ganteng dari Sandiaga Uno, Ridwan Kamil Singgung Body Shaming
Ridwan Kamil memamerkan foto saat dirinya tengah asik bermain catur bersama calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Y Gustaman
Rencana tol tersebut sudah dibahas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dengan Kepala Bapeda saat itu Prof Deni.
Ia senang mendengar kabar baik tersebut dan berharap jika tol Cigatas dibangun.
Diky Chandra mengingatkan pemerintah turut memikirkan dampak ekonomi di Limbangan dan Kersamanah, Garut.
Otomatis, ketika tol Cigatas berfungsi, wilayah yang dilintasi berdampak pada perekonomian warga yang meraup keuntungan di sepanjang jalur Limbangan dan Kersamanah.
Penjelasan Diky Chandra ini sekaligus menjawab cuitan Ridwan Kamil.
"Proyek ini sudah lama direncanakan sejak saya masih menjabat di era pa @SBYudhoyono gub @aheryawan kepala bapedaprovnya prof deni. Saat senang dan meminta agar mengantisipasi sektor ekonomi limbangan kersamanah yg nantinya tidak lagi jadi jalur lintas.sip," cuit Diky Chandra.
Diky Chandra menilai proyek infrastruktur atau apa pun pastinya menimbulkan dampak.
Jika tol Cigatas berdampak secara ekonomi, Diky Chandra mewanti-wanti pemerintah bisa mengantisipasinya.
Pemprov Jabar harus punya beragam kreativitas ekonomi agar perekonomian warga sekitar yang terdampak tetap berjalan.
"Yang wajib diteliti adalah kajian terhadap dampak lingkungan/alam," cuit Diky Chandra kemudian.
Tanggapan Diky Chandra atas cuitan Ridwan Kamil menjadi perhatian Ferdinand Hutahaean.
Eks relawan pendukung Jokowi di Pilpres 2014 itu menjadikan cuitan Diky Chandra itu untuk menembak apa yang disampaikan Ridwan Kamil sebagai hoax.
Ia melampirkan dua foto hasil tangkapan layar cuitan Ridwan Kamil dengan memberi cap HOAX dan tangkapan layar cuitan Diky Chandra dengan label FAKTA.
Ferdinand Hutahaean tak lupa melampirkan dua foto tersebut disertai keterangan.
"Ncik @ridwankamil , kalaupun msu menjilat memuji Jokowi, boleh saja. Tp jgn gunakan data dan info yang tdk jujur.
Jangan bohong utk menutupi sejarah," cuit Ferdinand Hutahaean di akun Twitternya @Ferdinand_Haen.
Cuitan Ferdinand Hutahaen lalu ditanggapi Ridwan Kamil berdasarkan data juga.
Balasan Ridwan Kamil tak kalah 'pedas' untuk politikus Demokrat itu.
"Definisi perencanaan itu sejak dimulainya kajian feasibility study (FS). FS tol cigatas baru dimulai di 2016. Jika belum FS itu namanya "niat baik". Terima Kasih." balas Ridwan Kamil.
Merasa dituduh menyebarkan hoaks, Ridwan Kamil tak cukup memberikan klarifikasi atas cuitan Ferdinand Hutahaen di Twitter tapi juga melalui Instagramnya di akun @ridwankamil.
"Ada yang menganggap kalimat berita saya adalah Hoax," tulis Ridwan Kamil.
Penjelasannya di Instagram lumayan panjang tapi kurang lebih sama dengan yang di Twitter.
Satu hal yang Ridwan Kamil garis bawahi adalah redaksional 'pencanangan.'
"Saya gunakan hak jawab saya: Definisi dimulai perencanaan itu sejak dimulainya FEASIBILITY STUDY (FS). Dan FS Tol Cigatas itu baru dimulai 2016. Jika belum ada FS, itu namanya baru "niat baik" atau "cita-cita". Lagian saya menulis kata "pencanangan" yang artinya pembangunannya siap dimulai. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil.