Tak Bayar Utang, Perempuan Dipukul, Dirudapaksa hingga Dibakar Pacarnya Sendiri, Ini Kronologisnya

Ina Antimurti (IA) dibakar pacarnya, sebelumnya diperkosa dipukul tak bernyawa gara-gara tak bayar utang.

Editor: Erlina Fury Santika
Kolase Kompas.com/TribunJogja.com
Kasus temuan sesesok mayat perempuan dengan kondisi mengenaskan di Jalan Kebun Sawit Dusun IV SP 2 Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir pada Minggu (20/1/2019) kemarin akhirnya terungkap. 

Polisi akhirnya menemukan sepeda motor korban jenis honda beat warna putih dengan plat nomor BG-3262 KAI dikediaman saksi Andhika (26) di Dusun 1 Desa Talang Taling 
Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

Andhika mengaku jika motor itu telah dititipkan sejak Minggu (20/1/2019) oleh tersangka Feri (30).

Informasi itu langsung membuat petugas bergerak cepat. Feri ditangkap lebih dulu, selanjutnya ketiga rekannya yang lain yakni, Fb (16), Abdul Malik (22) DY (16) juga 
ikut disergap.

Namun, nahas bagi Abdul Malik kedua kakinya dilumpuhkan petugas setelah timah panas mendarat akibat mencoba melarikan diri.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, para pelaku sempat mengubah warna motor korban. Akan tetapi hal itu gagal karena petugas mencocokan nomor 
rangka sepeda motor tersebut.

"Akhirnya diketahui motor itu ternyata dititipkan tersangka Feri. Sempat diganti warna tapi ketahuan," kata Zulkarnain.

Dari empat tersangka ini, dalang dibalik pembunuhan IA akhirnya terbongkar. Pelaku utama tak lain adalah kekasih korban sendiri bernama Asri.

3. Pamit urus surat pindah, lalu datang ke rumah kontrakan Asri

Empat pelaku
Empat pelaku (Kompas.com)

Ia dikabarkan kembali menjalin tali asmara sejak satu tahun terakhir bersama Asri yang merupakan otak pembunuhan ibu muda tersebut.

Asri sebelumnya menelpon IA dan mengajak korban bertemu sejak Jumat (18/1/2019) kemarin. Namun IA tak kunjung bisa menemui kekasihnya itu karena sedang mengurus surat 
pindah domisili.

Burhan (35) paman dari korban mengatakan, pada Sabtu (19/1/2019) keponakannya itu pamitan dari rumah untuk mengurus surat pindah domisili dari desa mantan suaminya di 
Desa Segayam ke Desa Pedataran.

"Karena mau cerai, jadi keponakan saya mau urus surat pindah lagi ke Pedataran. Namun sejak hari itu tak kunjung pulang," kata Burhan saat di RS Bhayangkara Palembang.

Keluarga IA sempat cemas, ditambah lagi handphone milik korban tak kunjung aktif. Burhan akhirnya memutuskan untuk menghubungi mertua korban yang ada di Desa Segayam

"Setelah saya hubungi mertuanya, ternyata IA tak pernah datang kesana. Mereka juga tidak tahu dimana, semestinya keponakan saya datang ke rumah mertuanya untuk 
mengurus surat pindah," jelasnya.

Ternyata IA menuju ke rumah kontrakan tersangka Asri di Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim untuk bertemu pelaku. Disana, Asri ternyata sudah 
bersama empat tersangka lain yang merupakan anak buah dari pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved